Berita Kendal
Pemkab Kendal Minta Semua Wisata Fasilitasi UMKM
Pemkab Kendal menggarap serius kemajuan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di awal 2022.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Pemerintah Kabupaten Kendal menggarap serius kemajuan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di awal 2022.
Sebanyak 33 ribu pelaku usaha kecil d

i Kendal menjadi perhatian khusus Bupati Dico M Ganinduto untuk memulihkan ekonomi daerah secepat mungkin.
Dico mengatakan, UMKM lah yang menjadi ujung tombak bangkitnya ekonomi daerah.
Melalui UMKM juga perekonomian masyarakat bisa menggeliat kembali.
Karena itu, Dico meminta semua destinasi wisata, baik yang dikelola pemerintah daerah, pemerintah desa, maupun swasta, agar memfasilitasi UMKM di dalamnya.
Sehingga pelaku usaha mempunyai wadah untuk memasarkan produk unggulan masing-masing.
"Hari ini kami awali pameran produk UMKM di tempat wisata Omahe Opa Patean. Program semacam ini, saya minta diselenggarakan di semua destinasi wisata di Kendal untuk mempromosikan UMKM dan wisata sekaligus," terangnya saat mengecek pameran UMKM, Minggu (13/2/2022).
Selain itu, Dico memastikan, Pemerintah Kabupaten Kendal bakal membangun gedung Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dan gedung UMKM center pada 2022.
Dua gedung tersebut nantinya menjadi pusat pengembangan produk UMKM, sekaligus pusat pemasaran produk unggulan di Kabupaten Kendal.
Pihaknya juga bakal memprioritaskan dana bantuan stimulus kepada UMKM melalui anggaran daerah dan CSR.
Dico berharap, semua pelaku UMKM mempunyai keinginan untuk maju dan berkembang dari hulu hingga ke hilirnya, supaya potensi yang ada bisa berkembang lebih maksimal.
"Kami dorong terus agar pemulihan ekonomi melalui UMKM ini berjalan baik. UMKM jadi perhatian khusus pemerintah daerah supaya kualitas, kuantitas dan market pemasarannya semakin luas sampai go internasional," tegasnya.
Pada 2022 ini, sebanyak 30 pelaku UMKM di Kendal dipersiapkan untuk ekspor produk bersama Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).
Di antaranya, bidang kerajinan, makanan khas, minuman, dan beberapa produk unggulan lainnya.