Berita Kendal
Pemkab Kendal Minta Semua Wisata Fasilitasi UMKM
Pemkab Kendal menggarap serius kemajuan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di awal 2022.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: sujarwo
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kendal, Ferinando RAD Bonay menambahkan, pameran UMKM yang digelar di tempat wisata Omahe Opa diikuti 30 pelaku usaha kecil di wilayah Sukorejo, Patean, Singorojo, Boja, dan Limbangan.
Pihaknya juga mempersiapkan kegiatan yang serupa di beberapa destinasi wisata untuk mendukung program bupati Kendal.
Dengan kerjasama pemerintah daerah dan pengelola wisata, pelaku UMKM tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam.
Mereka hanya dikenai biaya kebersihan dan dibebaskan dari sewa lapak di tempat yang sudah disediakan.
"Event ini program bupati bekerjasama dengan pariwisata. Pelaku UMKM bisa jualan di dalam tempat wisata, tidak sewa tempat," jelas dia.
Pameran ini direncanakan akan berjalan setiap ada momen-momen penting.
Di mana tingkat kunjungan wisatawan meningkat agar potensi penjualan produk tinggi.
"Kami akan terus berusaha menciptakan kegiatan pengembangan UMKM agar bisa naik kelas. Misal kopi, keripik pisang, sale pisang, jajanan, batik, dan kerajinan-kerajinan lain kami dorong bisa ekspor," harap Ferinando.
Ketua Dekranasda Kendal, Wynne Frederica mendorong penuh pameran UMKM agar bisa berjalan di banyak tempat.
Ia juga berharap, gedung Dekranasda Kendal bisa terbangun di Kendal tahun ini untuk menunjang kemajuan UMKM.
"Saya masih punya utang soal ini (terbangunnya gedung Dekranasda, red). Mudah-mudahan bisa terealisasi tahun ini sebagai pusat oleh-oleh khas Kabupaten Kendal," tuturnya.
Sementara itu, Direktur PT Permata Agro Mina Utama (Omahe Opa Waterpark) Utomo Djohari Soepadmo memastikan, destinasi wisata yang dikelolanya bakal mensupport penuh kemajuan UMKM Kabupaten Kendal.
Pihaknya berjanji akan bersinergi dan berjuang bersama pemerintah daerah dalam mengembangkan UMKM yang ada.
Termasuk membantu masyarakat sekitar dalam mendapatkan pekerjaan.
"Pada awalnya, kami coba membangun wisata di tengah hutan agar yang sepi jadi ramai. Dari awal, kami sudah bekerjasama dengan UMKM. Juga 95 persen karyawan kami adalah warga Kendal. Kami akan kembangkan wisata ini bersama UMKM," pungkasnya. (*)