Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wawancara Khusus

Wihaji: Pemkab Batang Fasilitasi UMKM Percepat Pemulihan Ekonomi

Bupati Wihaji menyebut bahwa sektor UMKM yang mayoritas pelakunya adalah warga kelas menengah ke bawah terdampak besar pandemi

Penulis: dina indriani | Editor: rustam aji
TribunJateng.com/Dina Indriani
Bupati Batang, Wihaji 

Terobosan Pemkab di 2022 untuk UMKM Batang?

Di dalam masa pandemi hampir seluruh provinsi mengalami minus pertumbuhan ekonomi hanya tiga provinsi yang plus, Papua karena ada Freeport, Sulawesi Tengah karena ada Nikel, dan Yogyakarta karena ada UMKM.

Di dunia internasional juga sama, di negara-negara yang memiliki sumber daya alam yang luar biasa tetapi mereka akan mengerti bahwa nanti sumber daya alam akan habis, dan sekarang sudah melakukan pergeseran.

Termasuk bergerak di bidang UMKM, karena itu apa si yang harus kita lakukan, Pemkab Batang seperti apa.

Karena semangatnya percepatannya sudah luar biasa harus inovasi, dan kita juga beriringan dengan perintah Presiden melalui Perpres No 12 tahun 2021 tentang pengadaan barang jasa namanya bela pengadaan yang melibatkan UMKM yang bisa untuk bisa ikut dalam pengadaan barang jasa dengan syarat tertentu efektif, efisien, sederhana.

Misalnya, masing-masing dinas pasti belanja minimal snack, oleh-oleh coba efektifkan efisienkan dengan program bela pengadaan.

Semangatnya, Pemda mewajibkan pada semua yang bergerak UMKM untuk bisa melibatkan pelaku UMKM sesuai dengan kebutuhannya.

Itu salah satu inovasi yang sudah jalan dan wajib dilaksanakan tahun ini.

Ada kemudahan bagi UMKM Batang?

Kalau kemudahan banyak, beberapa hal misalnya tahun kemarin saya perintahkan dinas perijinan untuk semua UMKM didatangi supaya resmi diberikan izin gratis.

Tahun kemarin ada hampir 70 ribu para pelaku UMKM dibantu perizinannya gratis.

Kemudian, termasuk pelatihan-pelatihan sering saya sampaikan di dinas ada banyak program berkenaan yang membangun SDM.

Setiap pelatihan, ada yang dilatih dan yang memodali seperti Bank Jateng, BKK, Bapera dan yang ketiga yang beli harus ada.

Sudah ada produk UMKM tembus pasar internasional?

Ada beberapa ekonomi kreatif, biasanya untuk pasaran luar banyak yang mungkin jaringannya dan ikut pameran nasional akhirnya marketnya sampai keluar.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved