Berita Banyumas
Barang Masuk Minimarket Langsung Ludes Diserbu Warga, Minyak Goreng Masih Langka di Banyumas
Di Alfamart SPBU Banyumas telah mengalami kekosongan stok minyak goreng sedari 10 hari lalu. Termasuk juga di Dieng Mart Banyumas.
Penulis: Imah Masitoh | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Kelangkaan minyak goreng masih berlangsung hingga saat ini.
Hal ini mengakibatkan pembeli menyerbu minyak goreng saat barang datang.
Terlebih minyak subsidi yang banyak diburu karena harga murah.
Baca juga: Pembangunan Rumah Sakit PMI Banyumas Masih Tunggu Feasibility Study
Baca juga: Komentar Buruh Banyumas Soal JHT Cair 56 Tahun: Umur tidak ada yang tahu
Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Penggelapan Sepeda Motor di Banyumas, Modus Pinjam Teman
Baca juga: Update Kasus Covid-19 di Kabupaten Banyumas Hari Ini, Ada Penambahan 70 Kasus
Tribunjateng.com pun mencoba mengecek ke beberapa minimarket di Kabupaten Banyumas, Rabu (16/2/2022).
Hasilnya benar terjadi kelangkaan stok.
Informasi dari pihak minimarket, Rabu (16/2/2022) minyak goreng datang pada pagi hari ini sebanyak 2 karton, namun cepat diburu pembeli.
Di Alfamart SPBU Banyumas telah mengalami kekosongan stok minyak goreng sedari 10 hari lalu.
Pihak minimarket juga mengharuskan mendisplay minyak goreng saat barang datang.
Pembeli dibatasi hanya boleh membeli minyak goreng satu yang berukuran 2 liter dan dua yang berukuran 1 liter.
Pihak minimarket juga tidak bisa memastikan minyak goreng ada setiap hari di minimarket karena setiap barang yang datang berasal dari gudang dan ketika dikirim tidak selalu ada minyak gorengnya.
"Karena barang datang dari gudang di Cilacap tidak pasti ada minyak gorengnya," jelas Rosiani, Asisten Kepala Alfamart SPBU Banyumas itu kepada Tribunjateng.com, Rabu (16/2/2022).
Hal sama terjadi pula di Dieng Mart Banyumas.
Sebanyak 5 karton lebih minyak goreng diserbu pembeli.
Di minimarket ini selama 2 hari tidak ada stok minyak goreng.
Pembeli juga dibatasi hanya boleh membeli satu setiap orangnya.
Adanya batasan membeli membuat pembeli mengakalinya dengan meminta anggota keluarga lain untuk membeli lagi agar bisa mendapatkan lebih dari satu minyak goreng.