Berita Kecelakaan
BREAKING NEWS: Kecelakaan Bus Rosalia Indah Vs Truk di Jalan Lingkar Bumiayu, Ada Korban Meninggal
Kecelakaan bus Rosalia Indah vs truk dump terjadi di Jalan Lingkar Bumiayu, Brebes, Rabu (16/2/2022) sekitar pukul 14.00.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM, BREBES - Kecelakaan bus Rosalia Indah vs truk dump terjadi di Jalan Lingkar Bumiayu, Brebes, Rabu (16/2/2022) sekitar pukul 14.00.
Kecelakaan bus Rosalia Indah saat hujan deras melanda Bumiayu itu viral dibagikan di media sosial, terutama di grup komunitas Facebook dan Instagram.
Netizen melaporkan ada korban meninggal dalam kecelakaan bus Rosalia Indah di dekat SPBU Negaradaha tersebut.
Petugas dan staf medis segera mengevakuasi sopir dan penumpang yang menjadi korban dalam kecelakaan ini.
Diketahui bus Rosalia Indah tersebut berasal dari Jakarta menuju Yogyakarta.
Bus berkelir oranye tersebut adu banteng dengan truk dump tronton bernopol G-8053-QA.
Kondisi kedua kendaraan rusak parah, ringsek di bagian depan.
"Saya posisinya berada di belakang bus Rosalia Indah.
Bus ngeblong kanan, nyalip di tikungan.
Di depannya ada dump truk," kata Arif (45), saksi di lokasi kejadian.
Bus melaju dari arah utara atau Jakarta/Tegal ke arah selatan atau Purwokerto/Yogyakarta.
Sedangkan truk dari arah sebaliknya.
Di lokasi kejadian, Arif melihat ada lima orang yang di bawa ke rumah sakit karena mengalami luka ringan.
Dua korban, yakni sopir truk dan sopir bus, mengalami luka berat.
Keduanya langsung dibawa ke RSI Muhammadiyah Aminah Bumiayu.
"Sopir dump truk sepertinya tulang kakinya patah dan pinggulnya luka," terangnya.
Setelah kejadian, kedua sopir sempat terjepit bodi kendaraan yang ringsek.
Dengan bantuan petugas dan warga yang ada di lokasi, akhirnya korban dapat dievakuasi.
Sopir Truk Meninggal
Setelah mendapatkan perawatan di IGD RS Aminah Bumiayu, korban yang merupakan sopir truk bernama Wasduri (46) warga Tulis, Kabupaten Batang, dinyatakan meninggal dunia.
Sopir bus Rosalia Indah, Mabrur (46), warga Salaman, Kabupaten Magelang masih mendapatkan perawatan.
"Ini masih menunggu istri dan anak dari Batang," kata rekan korban sopir truk, Handoko (35) saat ditemui di depan IGD rumah sakit.
Handoko menuturkan, korban baru saja menurunkan muatan di pabrik semen yang ada di Ajibarang, Banyumas.
"Bawa muatan batu bara dari Cirebon ke Ajibarang.
Ini lagi perjalanan lagi ke Cirebon," ucap Handoko yang juga sopir truk batu bara dari perusahaan yang sama dengan korban.
Ia menceritakan, setelah menurunkan muatan batu bara, sempat makan bersama korban di Ajibarang, sebelum melanjutkan perjalanan ke Cirebon.
"Jadi ada beberapa truk (rombongan) yang membawa muatan batu bara.
Dari rumah makan, saya meluncur dulu ke Cirebon sedangkan Mas Wasduri (korban meninggal) meluncur paling terakhir," jelasnya.
Setelah lepas dari Bumiayu atau di Kecamatan Tonjong, ia memperoleh informasi bahwa rekannya mengalami kecelakaan lalu lintas di Bumiayu.
Ia pun langsung putar balik untuk mengetahui kondisi korban.
Hari Sujatmiko dari Jasa Raharja Bumiayu di IGD RS Aminah menyatakan korban meninggal akan mendapat santunan Rp 50 juta.
Dia sudah berkoordinasi dengan petugas Jasa Raharja Batang yang merupakan domisili korban
Menurutnya, ada lima korban yang masuk ke IGD RS Aminah setelah kecelakaan.
Tiga di antaranya luka ringan, mengalami sobek di kepala.
"Ada anak-anak juga tadi. Yang luka ringan ada yang dijahit dua jahitan ada tiga jahitan," jelasnya.
Tiga orang yang merupakan penumpang itu sudah melanjutkan perjalanan dengan bus lain ke tujuannya, yakni Purworejo.
"Sisa di IGD ada dua orang, satu sopir bus dan satu sopir truk
Tapi kami mendapat kabar sopir truk asal Batang meninggal karena luka-luka yang dideritanya," jelas dia.
Adapun sopir bus asal Salaman, Magelang, masih dalam perawatan intensif di IGD.
"Demikian keterangan yang bisa saya sampaikan, nanti kami akan berkoordinasi dengan penyidik.
Untuk hal-hal lain bisa ditanyakan ke kepolisian," jelasnya. (*)
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :
