Penanganan Corona
Ini Kondisi Update di STT Berea Salatiga, Enam Penghuninya Terpapar Covid-19, Kapolsek Bagi Masker
Menurut Pembantu Ketua Bagian Keuangan STT Berea Salatiga, Felicia, ada sekira 54 mahasiswa dan 11 pengajar. Enam di antaranya terpapar Covid-19.
Penulis: Hanes Walda Mufti U | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Melalui Polsek Sidorejo, Polres Salatiga memberikan bantuan ratusan masker kepada para mahasiswa STT Berea guna mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Salatiga, Rabu (16/2/2022).
STT (Sekolah Tinggi Teologi) Berea yang berlokasi di Jalan Cemara Raya Nomor 72 Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga itu mendapatkan bantuan masker dari Kapolres Salatiga, AKBP Indra Madiana melalui Kapolsek Sidorejo, AKP Tri Widaryanto.
AKBP Tri Widaryanto menjelaskan, pemberian masker ini sebagai upaya menekan penyebaran Covid-19 di wilayah hukumnya.
Baca juga: UPDATE : 23 Siswa dan Guru di Kota Salatiga Terpapar Covid-19
Baca juga: Dulu Sering Demo, Wakil Walikota Salatiga Komitmen Sejahterakan Masyarakat
Baca juga: Mahalnya Harga Kedelai, Perajin Tahu di Salatiga Menyiasati Dengan Mengecilkan Ukuran
Baca juga: Coklat Isi Kacang Mete Atau Almond untuk Valentine? Sudah Biasa, Coba Coklat Tempe Asal Salatiga Ini
Dengan dibaginya masker tersebut, dia berharap agar mahasiswa yang terpapar maupun tidak tetap memakai masker dan ketat menjalankan protokol kesehatan di manapun.
“Kami berharap dengan pemberian masker ini akan menekan penyebaran Covid-19, terutama di Kota Salatiga,” kata Kapolsek Sidorejo kepada Tribunjateng.com, Rabu (16/2/2022).
Dalam kesempatan itu, kapolsek menyerahkan langsung bantuan masker yang diterima Kepala STT Berea Salatiga, Endah Kristina.
“Kami harapkan mahasiswa dan semua yang ada di STT bisa memperketat protokol kesehatan."
"Yang masih sehat terus memakai masker,” imbaunya.
Sementara itu, menurut Pembantu Ketua Bagian Keuangan STT Berea Salatiga, Felicia, ada sekira 54 mahasiswa dan 11 pengajar yang berada di situ.
Enam di antaranya terpapar Covid-19.
Sementara 32 mahasiswa lain bergejala dan hingga kini masih dikarantina.
“Kalau yang sudah terkonfirmasi ada enam dan yang lain juga sedang dikarantina,” kata Felicia kepada Tribunjateng.com, Rabu (16/2/2022).
Mahasiswa yang terpapar Covid-19 memiliki gejala seperti yang lain dan tidak mempunyai riwayat berpergian jauh.
“Sama seperti yang lain yakni batuk, pilek, demam, serta nyeri."
"Seluruh mahasiswa dan staf tidak dari perjalanan jauh,” tambahnya.
Mahasiswa yang sehat langsung dipisahkan agar pihaknya tetap bisa melayani mahasiswa yang sehat.
“Kami memisahkan anak-anak yang sehat supaya kami tetap bisa melayani dan yang sudah bergejala langsung kami pindahkan ke ruangan yang berbeda agar tidak menular ke yang lain,” paparnya. (*)
Disclaimer Tribun Jateng
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunjateng.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).
Baca juga: BOR Isolasi Pasien Covid-19 Karanganyar Sudah 34 Persen, Purwati: Sepekan Meningkat 16 Persen
Baca juga: Pengunjung Hanya Diberi Waktu 15 Menit, Mandi Air Panas di Pancuran 13 DTW Guci Tegal
Baca juga: Inilah Novi Amelia, Model Majalah Dewasa yang Tewas Seusai Lompat dari Lantai 8 Apartemen di Jakarta
Baca juga: Cabut Permenaker Nomor 2 Tahun 2022! Ketua Gerindra Kendal Soroti Kebijakan Pencairan Tunjangan JHT