Berita Viral
Ingat Kisah Pedagang Krupuk di Kudus yang Beli Minyak Goreng Dapatnya Air? Pelakunya Sudah Dibekuk
Sebelumnya, Dua warga Desa Cendono, Kecamatan Dawe, Kudus menjadi korban penipuan
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM,KUDUS - Pelaku pengedar minyak goreng Palsu di wilayah Kudus telah dibekuk jajaran Polda Jateng.
Pelaku tersebut diketahui mengedarkan minyak goreng palsu yang ternyata isinya adalah air dan korbanya dua diantaranya berada di wilayah Desa Cendono Kecamatan Dawe.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menuturkan ada 2 pelaku yang ditangkap.
Saat ini ditangani dan sedang dilakukan pemeriksaan dan pengembangan.
Baca juga: Kades di Demak Dilaporkan ke Polda Jateng, Korban Bilang Dimintai Uang Rp 470 Juta Agar Jadi Sekdes
Baca juga: Direkomendasikan Dukun, Ibu Hamil Ini Tancapkan Paku di Kepala Demi Punya Anak Laki-laki, Hasilnya?
"Pelaku sudah ditangkap ada dua orang. Saat ini masih dilakukan pemeriksaan," tuturnya,Jumat (18/2/2022)
Iqbal tidak menerangkan secara detail modus yang dilakukan dua pelaku tersebut.
Kasus pemalsuan minyak itu akan segera di rilis oleh Polda Jateng.
Nanti perkara itu akan kami rilis," tandasnya
Sebelumnya, Dua warga Desa Cendono, Kecamatan Dawe, Kudus menjadi korban penipuan.
Maksud hati membeli minyak goreng untuk usaha kerupuk malah yang didapat air.
Kedua korban warga Cendono tersebut yakni Siti Mutoharoh (45) dan kakaknya Musmi'ah (58). Keduanya memiliki usaha kecil produksi kerupuk berbahan baku tepung tapioka di kediamannya di RT 3 RW 8 Desa Cendono.

Dari pengakuan Siti Mutoharoh, minyak itu dibeli dari pria yang menawarkan minyak goreng ke kediamannya. Harga minyak goreng yang ditawarkan yakni Rp 16.500 per kilogram. Harga itu dinilai lebih rendah, pasalnya harga minyak goreng curah di Kudus saat ini umumnya Rp 18.000 per kilogram.
Karena mendapat harga yang lebih murah, Siti dan Musmi'ah pun tanpa pikir panjang untuk membeli minyak tersebut.
Alasan memilih membeli minyak goreng dari orang tidak dikenal itu selain harganya lebih murah, dirinya sebelumnya sudah tiga kali membeli minyak goreng dari orang yang sama.
Selama tiga kali membeli minyak goreng dari orang tersebut, Siti Mutoharoh dan Musmi'ah mendapatkan minyak goreng asli. Baru, untuk yang keempat kalinya kakak beradik itu tertipu.