Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banjarnegara

Kala si Tempe Mulai Kurusan Akibat Harga Kedelai Melonjak di Banjarnegara

Harga kedelai yang melonjak membuat resah para pengusaha produk berbahan kedelai, khususnya tempe. 

Penulis: khoirul muzaki | Editor: Catur waskito Edy
khoirul muzaki
Salbingah melayani pelanggan di rumahnya Desa Pucungbedug, Banjarnegara, Sabtu (19/2/2022) 

Bukan kali ini saja harga kedelai naik hingga membuat pusing pengusaha  tempe. Selama pandemi, saat permintaan tempe lesu, harga bahan baku kedelai justru beberapa kali mengalami kenaikan. 

Sebelum pandemi, saat perekonomian normal, harga kedelai di kisaran Rp 8 ribu atau di bawahnya.  Saat pandemi Covid 19 melanda, saat industri tempe terpuruk karena ekonomi lesu, harga kedelai naik menjadi Rp 10 ribu perkilogram. 

Terakhir, harga kedelai saat ini mencapai Rp 12 ribu perkilogram yang membuat produsen kian menjerit.  Alhasil, kenaikan harga kedelai di masa pandemi, di banding sebelum pandemi, mencapai kisaran Rp 4 ribu perkilogram. 

Omset Salbingah pun menurun drastis di masa pandemi. Produksinya turun sampai 50 persen di banding sebelum pandemi melanda. (*)

Baca juga: Wisata Edukasi di Bariza Agro Ngargoyoso Karanganyar, Ada Puluhan Jenis Tanaman Buah

Baca juga: Ayu Ting Ting Sedih Campur Bahagia Adiknya Nikah Besok: Semoga Segera Menyusul

Baca juga: Bersihkan Lemari Almarhum Suami, Sri Temukan Granat dan Belasan Peluru

Baca juga: PT SIMP Beri Penjelasan Terkait Temuan Minyak Goreng 1 Juta Kg di Gudang Deli Serdang

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved