Berita Regional
Pria Banyuwangi Tikam Kiai karena Sakit Hati Ditegur Masuk Area Santriwati
Darmanto (34) ternyata menusuk Kiai Affandi Musyafa (58) karena sakit hati pernah ditegur masuk ke area santriwati.
TRIBUNJATENG.COM, BANYUWANGI - Seorang pria menyerang Kiai Affandi Musyafa yang juga merupakan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jumat (17/2/2022).
Darmanto (34) ternyata menusuk Kiai Affandi Musyafa (58) karena sakit hati pernah ditegur masuk ke area santriwati.
Kiai Affandi adalah pengasuh Pesantren Miftahul Hidayah, Dusun Tembakur, Desa Sumbermulyo, Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur.
Baca juga: Kecelakaan Bus Rombongan Piknik Karyawan Asal Solo di Tol Gempol-Pasuruan, 3 Orang Tewas
Aksi penusukan tersebut dilakukan oleh pelaku pada Jumat (18/2/2022) dini hari.
Setelah melakukan aksinya, D kemudian kabur.
Sementara Kiai Affandi Musyafa langsung dilarikan ke Rumah Sakit Al-Huda Genteng untuk mendapatkan perawatan medis.
Kiai Affandi Musyafa kemudian menjalani operasi akibat luka tusuk yang dilakukan oleh pelaku.
Pelaku sendiri akhirnya berhasil diamankan aparat kepolisian delapan jam setelah melakukan aksinya.
Tim Polsek Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur berhasil menangkap pelaku di wilayah Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi.
Kasi Humas Polresta Banyuwangi Iptu Lita Kurniawan mengatakan, pihaknya telah mendapatkan keterangan motif pelaku menyerang korban.
Dia menjelaskan, pelaku sakit hati setelah ditegur korban karena sering bermain-main masuk ke lingkungan asrama santriwati atau santri perempuan.
"Adapun motifnya, tersangka merasa sakit hati karena pernah ditegur korban untuk tidak main-main atau tidak memasuki area santriwati," kata Lita, saat dihubungi, Sabtu (18/2/2022) dikutip Tribunjogja.com dari Kompas.com.
Dia menjelaskan, terdorong rasa sakit hati itu, pelaku berupaya membalas kekesalannya, dengan menyerang korban.
Aksi itu pun dilakukannya Jumat dini hari, dengan terlebih dahulu berpura-pura sakit perut dan minta obat kepada korban.
Air susu dibalas air tuba