Berita Banyumas
Komik Babad Banyumas Diluncurkan, Diwujudkan Dalam Bentuk Visual Pementasan Sendratari
Peluncuran komik Babad Banyumas ini menjadi bagian dari acara Hari Jadi ke-451 Kabupaten Banyumas. Bupati Banyumas, Achmad Husein mengatakan arah pe
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Komik Babad Banyumas akhirnya resmi diluncurkan hari ini, Minggu (20/2/2022).
Dalam acara peluncuran, cerita di komik itu juga diwujudkan dalam bentuk visual melalui pementasan Sendratari di Gedung Kesenian Soetedja.
Peluncuran komik Babad Banyumas ini menjadi bagian dari acara Hari Jadi ke-451 Kabupaten Banyumas.
Bupati Banyumas, Achmad Husein mengatakan arah pembuatan komik Babad Banyumas adalah sebagai sarana mensosialisasikan berdirinya Kabupaten Banyumas supaya lebih mudah dipahami.
Komik dibuat agar masyarakat dapat memahami sejarah Banyumas secara lebih luas bukan hanya dalam bentuk keramaian saja.
"Kalau tulisan formal itu kaku dan biasanya dalam bentuk tulisan sejarah atau Jawa kuno.
Maka akan banyak orang tidak tahu, oleh karena itu kita harus mentransformasi pengetahuan itu dalam bentuk yang lebih mudah dipahami seperti komik," ungkapnya.
Menurutnya dalam bentuk komik, ada semacam keindahan dalam bentuk warna dan gambar.
Sementara itu, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Banyumas, Deskart S Djatmiko mengatakan belum ada Kabupaten yang menceritakan Babad dalam bentuk komik.
"Ini adalah transformasi cerita tulis dalam bentuk gambar, ada 20 orang kreator yang membuat.
Cerita disusun berdasarkan dukungan para ahli baik dari Profesor, budayawan dan sejarawan," ungkapnya.
Pentas Sendratari Komik Babad Banyumas 'Adit Menyusur Lorong Waktu' diperankan oleh anak-anak ajudan milenial bupati Achmad Husein.
Ajudan milenial sudah berlatih keras untuk pentas hari ini.
Undangan dibatasi hanya untuk 150 orang dan disiarkan secara live streaming oleh Dinkominfo dan YouTube.
Pementasan juga menghandirkan sekolah-sekolah, pimpinan wilayah, sama Forkompinda Kabupaten Banyumas.
Untuk komik Babad Banyumas sendiri saat ini sudah dicetak sebanyak 600 eksemplar.
Nantinya komik Babad Banyumas juga akan dijadikan sebagai cendera mata bagi tamu-tamu daerah.
"Nanti akan mengikuti kebutuhan.
Rencananya juga akan kita distribusikan ke sekolah-sekolah," jelasnya.
Selain itu, Komik Babad Banyumas juga akan dijual untuk umum dengan harganya Rp 225 ribu.
Hal itu sekaligus mengajarkan anak-anak muda itu bisa menciptakan pekerjaan dari sektor kreatif, nantinya komik ini akan diperjual belikan.
"Agar mereka bisa merasakan bahwa bekerja itu ada hasilnya.
Hasil karya itu dengan dana yang lain di luar dana Pemda, yang akan dijual. Bukan pakai uang negara yang dijual," imbuhnya.
Komik Babad Banyumas sendiri merupakan karya dari anak-anak muda berbakat di Banyumas.
Muaranya adalah memberikan ruang bagi anak-anak muda agar lebih produktif dan bisa menyalurkan talenta yang dimiliki. (Tribunbanyumas/jti)