Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Tegal

Rumah Terdampak Bencana Tanah Bergerak di Jatinegara Tegal Bertambah, Kini Mencapai 225 Unit

Menurut kepala seksi pemerintahan perencanaan Desa Padasari, Amir Syarifudin, jika intensitas hujan masih tinggi maka pergerakan tanah akan terus mere

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: m nur huda
Istimewa
Warga sedang kerja bakti, gotong royong, membetulkan jalan penghubung pedukuhan Padareka, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal dengan menggunakan alat seadanya.  

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Bencana alam tanah bergerak yang terjadi di wilayah Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal terutama di Desa Padasari sampai saat ini terus bertambah dan masih mengalami pergerakan tanah. 

Jika sebelumnya pada Jumat (21/1/2022) lalu jumlah rumah yang mengalami kerusakan akibat tanah bergerak dan longsor 12 unit, kemudian bertambah menjadi 36 rumah yang mengalami kerusakan baik ringan, sedang, dan berat, saat ini kembali bertambah bahkan sampai 225 rumah yang terdampak. 

Menurut kepala seksi pemerintahan perencanaan Desa Padasari, Amir Syarifudin, jika intensitas hujan masih tinggi maka pergerakan tanah akan terus merembet dan bisa memicu terjadinya tanah longsor. 

"Update rumah yang terdampak tanah bergerak di Desa Padasari per Sabtu (19/2/2022) sebanyak 225 unit, rinciannya yang mengalami rusak ringan sebanyak 96 unit, rusak sedang 74 unit, dan rusak berat ada 55 unit," ungkap Amir, pada Tribunjateng.com, Minggu (20/2/2022). 


Tidak hanya rumah warga yang terdampak tanah bergerak, akses jalan antar pedukuhan tepatnya di Dukuh Padareka juga mengalami kerusakan yang cukup parah, hingga sulit untuk dilewati warga sekitar. 

Padahal jalan tersebut merupakan akses satu-satunya sebagai penghubung untuk mobilitas ekonomi dan pendidikan warga. 

Selain itu, jalan desa tepatnya di Dukuh Tigasari, RT 12/RW 03, juga mengalami kerusakan karena ambles dengan kedalaman kurang lebih 2 meter dan panjang 250 meter. 

"Maka dari itu, kami berharap sekali kepada pemerintah daerah bisa menyegerakan perbaikan jalan agar roda perekonomian tidak lumpuh, serta kejelasan untuk warga yang rumahnya terdampak bisa segera menemui titik terang," harapnya. 

Dikatakan, warga yang rumahnya mengalami rusak berat sementara mengungsi di rumah kerabat terdekat, ada juga yang mengungsi di Balai Pertemuan Desa Padasari namun hanya pada saat malam hari, sedang pagi harinya beraktivitas kembali dan melihat kondisi rumahnya.

Ketua RT 03/RW 01, Dukuh Padareka, Slamet Subhan, menambahkan bahwa di lingkungannya ada satu rumah yang mengalami rusak sedang, dan empat rumah berisiko terdampak. 

"Masyarakat Desa Padasari dan pemerintah desa sangat berharap ada perhatian khusus dari pemerintah daerah, mengingat potensi bencana susulan bisa kapan saja terjadi karena intensitas hujan masih tinggi," tandasnya. (dta) 

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved