Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Hendi Tugaskan Kader KNPI Kabupaten/Kota Rangkul Komunitas Pemuda

Tugas itu adalah merangkul kelompok pemuda agar memiliki kecintaan kepada NKRI, dengan lebih kuat menancapkan idologi Pancasila.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: m nur huda
humas pemkot semarang
Ketua Korps Alumni KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) Jawa Tengah, Hendrar Prihadi melantik Pengurus DPD Korps Alumni KNPI se-Karesidenan Semarang masa bakti 2022-2025, di Golden City Hotel Semarang, Minggu (20/2). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Walikota Semarang, Hendrar Prihadi yang juga Ketua Korps Alumni KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) Jawa Tengah memberi tugas khusus pada rekan-rekannya, yang menjadi pengurus di tingkat kota/kabupaten se-Karesidenan Semarang.

Tugas itu adalah merangkul kelompok pemuda agar memiliki kecintaan kepada NKRI, dengan lebih kuat menancapkan idologi Pancasila.

Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu menyoroti paham radikalisme yang saat ini banyak menyasar generasi muda.

Oleh karena itu ia meminta rekan-rekannya melakukan langkah konkret untuk dapat mejauhkan kelompok anak muda dari idiologi yang bertentangan dengan Pancasila.

Hal itu disampaikannya saat melantik Pengurus DPD Korps Alumni KNPI se-Karesidenan Semarang masa bakti 2022-2025, di Golden City Hotel Semarang, Minggu (20/2).

“Hari ini (kemarin, red) kita bersepakat tugas tidak hanya kumpul-kumpul, tugas kita tidak hanya silaturahmi, tugas kita bagaimana menjadikan Indonesia tetap berjaya, NKRI harga mati dan Pancasila membumi di Republik Indonesia. Ingatlah, alasan bergabungnya kita menjadi pengurus KNPI dulu adalah sebuah semangat untuk bisa mencetak generasi yang cinta NKRI dan Pancasila,” tekannya.

Dalam kesempatan tersebut, Hendi memaparkan sebuah survei yang dilakukan pada 2015 dan 2020 terkait sikap generasi muda terhadap Pancasila mulai terjadi pergeseran.

“Di 2015 sebesar 15 sekian persen anak-anak muda yang disurvei mengatakan sudah tidak relevan lagi Pancasila dengan kondisi saat ini. Kemudian di 2020 disurvei lagi, angkanya tidak turun malah semakin besar sudah mencapai kepala 3, sebesar 30 sekian persen,” ungkapnya.

“Artinya kalau panjenengan-panjenengan sekalian, para tokoh-tokoh tidak turun gunung, hanya bersantai-santai dengan kelompok masing-masing, atau bahkan stakeholder yang lain, dan tidak memberi perhatian pada generasi muda saat ini, bisa saja suatu saat nanti negara Indonesia hanya sebuah cerita atau dongeng. Maka membangun generasi muda yang memiliki jiwa nasionalis ada pekerjaan rumah besar bagi kita semua. Pancasila haruslah dimaknai sebagai pandangan hidup," jelas Hendi.

Hendi tak menampik para pengurus alumni KNPI tak lagi muda dan telah memiliki kesibukan masing-masing. Namun demikian dia tetap meminta rekan-rekannya untuk memberikan semangat dan berkomitmen medukung generasi muda.

“Kawan-kawan alumni KNPI ini sudah bukan pemuda lagi meskipun lebih banyak yang menjadi lebih eksis. Semangat itulah yang harus kita lakukan kemudian kita ikut berkontribusi terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai dan kita banggakan,” tandasnya. (eyf)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved