Berita Ekonomi Bisnis
Minyak Goreng Masih Susah Didapat, Contoh Fakta di Pasar Ngawen Blora Ini
Pedagang Pasar Ngawen Blora mengetahui aturan harga minyak goreng, namun lantaran ketersediaan barang langka dirinya mematok harga di atas HET.
Penulis: ahmad mustakim | Editor: deni setiawan
Dengan jarak 10 kilometer, dirinya mencari ketersediaan minyak sampai di pasar ini.
"Harapannya minyak murah, harga stabil."
"Kalau naik turun naik seperti ini pedagang susah," harapnya.
Sementara itu, Kepala UPTD Pasar Wilayah 3 Kabupaten Blora, Uki Marthin Andhana bersama Pengelola Pasar Ngawen, Achmad Suno melakukan pengecekan ketersediaan dan harga minyak di pasar itu.
"Minyak goreng yang dijual Rp 16 ribu untuk yang curah."
"Untuk minyak goreng curah dapatnya sudah sulit dan harganya juga tinggi."
"Sedangkan yang kemasan harga Rp 18 ribu," terangnya.
"Dindagkop UKM Kabupaten Blora serta Kemendag juga telah melakukan sidak di MD Mall Ngawen Blora, pembelian dibatasi dua liter, dan diwajibkan membawa KTP," imbuhnya.
Dirinya mengimbau kepada pedagang untuk tetap mematuhi regulasi yang ada.
"Kami berharap berjalan seperti biasa, barang itu ada, masyarakat tetap membeli sesuai HET," pungkasnya. (*)
Baca juga: Yuliyanto Serahkan Penghargaan Kepada Polres Salatiga, Karena Alasan Ini
Baca juga: Tunggu Evaluasi, Hasil Pembangunan Masjid Agung Karanganyar Belum Diserahterimakan
Baca juga: Dragan Harus Bertanggung Jawab - Panser Biru Merespon PSIS Semarang Masih Puasa Kemenangan
Baca juga: Gus Yasin Apresiasi Masyarakat Dukung Pemerintah Tekan Kemiskinan