Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Bakul Gorengan Blora Sepakat Naikkan Harga Jajanan, Minyak Langka Bos

Situasi langkanya minyak goreng dan harga yang melonjak tinggi, pedagang gorengan masih berusaha tetap berjualan.

Penulis: ahmad mustakim | Editor: Daniel Ari Purnomo
Tribun Jateng/ Ahmad Mustakim
Khoirul (22), pria asal Desa Kamolan, Kecamatan Blora yang mengawali usaha gorengan ini sejak tahun 2014 hingga sekarang ini di Jl. Mr. Iskandar Blora 

"Curah nomor satu, bedanya warna lebih bening, gorengnya juga cepat kalau kualitas nomor satu," sambungnya. 

Dengan kondisi ini, kini omsetnya turun hinga 50 persen lebih. 

"Belum karena ada pandemi, virus omicron juga," 

Dirinya pun menceritakan keuntungan yang didapatnya selama menggeluti pekerjaan ini. 

"Sebulan satu jutaan, masih kotor. Kalau bersih itu seratusan. Kalau modal awal dulu ribuan," paparnya. 

"Modal produksi tiap harinya ada sekitar Rp 500 ribu lebih. Semula harga perbiji naik Rp 600, Rp 700. Kalau Rp 800 setelah harga minyak naik," imbuhnya. 

Dia berharap agar minyak goreng kembali stabil normal dan tidak langka. 

"Karenan bahan baku minyak goreng. Kalau nggak ada itu terpaksa libur mas," pungkasnya. (kim) 

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved