Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Purbalingga

Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim, Ribuan Petani dan Penyuluh di Purbalingga Ikuti Pelatihan

Ribuan petani dan penyuluh di Kabupaten Purbalingga mengikuti Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh tahun 2022 yang diadakan oleh Kementerian Pertanian

TRIBUNBANYUMAS/Ist. Pemkab Purbalingga
Penyuluh di kabupaten Purbalingga saat mengikuti Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh tahun 2022 yang diadakan oleh Kementerian Pertanian yang diselenggarakan menggunakan zoom dan youtube, selama tiga hari, 23 sampai 25 Februari 2022. 

 TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA - Ribuan petani dan penyuluh di Kabupaten Purbalingga mengikuti Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh tahun 2022 yang diadakan oleh Kementerian Pertanian. 

Kegiatan dilakukan secara online menggunakan zoom dan youtube, selama tiga hari, 23 sampai 25 Februari 2022.

Pelatihan sejuta petani dan penyuluh ini disambut antusias petani dan penyuluh di Purbalingga.

Hal ini terlihat peserta dari Purbalingga mencapai 10.700 peserta, yang mengikuti zoom di berbagai titik kumpul.

"Pelatihan ini cukup menarik, karena menjawab masa depan lingkungan kita.

Kita harus lakukan adaptasi dan mitigasi di pertanian agar global warming bisa dikendalikan," ujar Seno Bayu Murti Kelompok Jabatan Fungsional Penyuluh Pertanian, Dinpertan Purbalingga, Rabu (23/2/2022).

Kabupaten Purbalingga dituntut menyukseskan Pelatihan Satu Juta Petani dan Penyuluh di tahun 2022 ini, dan ini yang kedua kalinya. 

Dari Provinsi Jateng membreakdown ke Kabupaten/Kota. 

"Purbalingga tergetnya 10.900 an peserta kami akhirnya semasif mungkin dengan media yang kita punya ada instagram, facebook, WA group akhirnya ada 10.700 peserta dari Purbalingga. 

Sasaran utama kita petani petani milenial, kelompok pemuda tani, kita masuk kesana kita merasa itu sangat penting karena pemuda yang akan meneruskan pembangunan pertanian," katanya. 

Setelah mengikuti pelatihan ini, lanjut Seno, diharapkan petani dan penyuluh di Purbalingga memiliki pemahaman tentang pertanian cerdas iklim.

"Pemanasan global ini ternyata salah satunya disumbang dari pertanian, mulai dari akibat penggunaan pupuk berlebih, air yang menggenang tanaman padi ini menyumbang efek gas rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim," jelasnya. 

Setelah pelatihan ini, sambung Seno, yang pertama mindset petani dan penyuluh harus dirubah, bahwa pertanian selain berorientasi pada produksi juga harus mengedepankan ramah lingkungan.

Tentunya ini menjadi tantangan bersama, apalagi penyuluh mungkin awalnya bingung mau pakai bahasa bagaimana menjelaskan petani terkait pertanian cerdas iklim. 

"Kita pendekatan tentunya dengan menjelaskan kejadian alam saat ini seperti hujan terjadi di luar musim, itu bukti bahwa terjadi perubahan iklim, kemudian serangan hama yang meledak, jadi memang iklim kita sudah berubah," terangnya. (Tribunbanyumas/jti)

Baca juga: Seusai Rusia Umumkan Perang, Kota-kota Besar Ukraina Dihantam Ledakan 8 Tewas dan 9 Luka-luka

Baca juga: Ukraina Genting! Pemerintah Minta WNI Berkumpul di KBRI Kiyv, Perang Rusia Mulai Membabi Buta

Baca juga: Tips Kulit Wajah Sehat dan Super Glowing Natural

Baca juga: GEGER! Warga Jaten Karanganyar Ditemukan Meninggal Dunia di Tepi Sawah

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved