Berita Purbalingga
Maraknya Ajakan Unjuk Rasa, Bupati Fahmi Ingatkan Pelajar untuk Tidak Mudah Terprovokasi
Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif tegaskan agar pelajar tidak mudah untuk terprovokasi.
Penulis: Farah Anis Rahmawati | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA — Maraknya ajakan untuk mengikuti unjuk rasa di berbagai platform media sosial, Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif tegaskan agar pelajar tidak mudah untuk terprovokasi.
Ia juga menyampaikan agar para pelajar di Purbalingga dapat bersikap bijak dalam menyampaikan aspirasi ataupun pendapat.
Hal tersebut disampaikannya saat memimpin apel pagi di SMKN 1 Purbalingga, Senin (1/9/2025).
Baca juga: Masyarakatnya Terbiasa Pakai Beras Standar, Purbalingga Tak Terdampak Kelangkaan Beras Premium
"Bagi anak-anakku semua itu belum waktunya, karena dari sisi usia belum memiliki cukup kedewasaan untuk mengambil tindakan yang terukur. Maka hendaklah, tidak mudah terpancing dengan ajakan unjuk rasa," katanya saat memimpin apel.
Selain itu, ia juga menekankan agar para pelajar dapat fokus untuk belajar dan menjadi teladan bagi lingkungan sekitar. Ia berharap, para pelajar dapat membentengi diri dengan bersikap dan berperilaku terpuji demi meraih cita-cita.
Ia juga menyinggung agar, kemajuan teknologi dapat dimanfaatkan secara positif.
"Gunakan perangkat komunikasi dengan hati-hati dan bijaksana. Jangan sampai media sosial justru merugikan. Pilihlah konten sesuai dengan kebutuhan pembelajaran, bukan untuk hal yang merugikan diri sendiri ataupun orang lain," tegasnya.
Bupati Fahmi juga mengajak agar seluruh elemen masyarakat, termasuk pelajar dapat menjaga keamanan dan kondusifitas di Kabupaten Purbalingga.
Baca juga: BREAKING NEWS: Dapur Produksi Pembuatan Tahu di Purbalingga Terbakar, Kerugian Hinga Rp 5 Juta
Lebih lanjut, apel tersebut menjadi apel ketiga yang dilakukan oleh Bupati Fahmi di sejumlah sekolah menengah atas dan kejuruan.
Usai mengikuti apel, Bupati meninjau laboratorium digital marketing milik SMKN 1 Purbalingga, ia pun memberikan apresiasi kepada keterampilan siswa dalam praktik pemasaran digital melalui berbagai platform.
"Saya takjub dengan kemampuan life skill para siswi dalam memanfaatkan platform digital untuk selling. Ini potensi yang besar dan harus terus dikembangkan," katanya. (*)
| Mengenal Bethot Kodhok: Ketika Kodok Adu Kuat, Permainan Tradisional Purbalingga yang Nyaris Punah |
|
|---|
| Coretan Tulisan "Kon Mateni Adi Wong Tua" Warnai Rumah Wanita ODGJ Purbalingga, Pelaku Pembacokan |
|
|---|
| Warga Purbalingga Ingin Ambil SKCK? Tak Perlu ke Kantor Polisi, Bayar Rp 7.000 Diantar ke Rumah |
|
|---|
| Hampir Pensiun Belum Tersentuh PPPK, Kisah Guru Madrasah Purbalingga dengan Gaji Rp400 Ribu Sebulan |
|
|---|
| 2.548 Warga Purbalingga Mengalami Gangguan Jiwa, Deteksi Dini dan Empati Jadi Kunci Kesembuhan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.