Berita Regional
Tergiur Tawaran Minyak Goreng Murah, Puluhan Ibu-Ibu Jadi Korban Penipuan Rugi Miliaran Rupiah
Puluhan ibu-ibu di Bandung menjadi korban penipuan. Mereka menjadi korban setelah tergiur tawaran minyak goreng dengan harga murah.
"Tapi enggak ada titik terang," ujarnya.
Minyak-minyak yang ia pesan pada pelaku, ujar S, adalah minyak yang akan ia jual kembali.
"Tapi sekarang jadi enggak jelas," ujarnya,
Belum Lapor
Kapolsek Cileunyi, Kompol Wahyo, mengaku belum ada laporan dari masyarakat yang mengaku menjadi korban penipuan berkedok pemesanan minyak goreng.
"Laporan dari Kanit Rerskrim, [kasus penipuan berkedok pre-order minyak goreng) belum ada. Laporan yang ada adalah kasus penipuan terkait beras. Tapi, itu pun kami limpahkan ke Polresta Bandung," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Rabu (23/2).
Wahyo mengatakan, jual-beli dengan pola pre-order, seperti yang dilakukan para korban memang memiliki risiko. Itu sebabnya, para calon pembeli, ujar Wahyo, memang harus lebih berhati-hati dan cermat.
"Jangan sampai pesan banyak, tapi tahunya tertipu," ujarnya.
Menurutnya, saat memberi barang, terutama produk minyak goreng, apalagi dalam jumlah banyak, masyarakat sebaiknya memastikan dulu bahwa barang yang akan mereka beli itu ada wujudnya.
"Di gudang, misalnya. Apalagi, kan sekarang enggak boleh beli [minyak goreng] dalam jumlah banyak karena barangnya terbatas," kata Wahyo.
Jika para korban rugi sampai puluhan bahkan ratusan juta per orangnya, kata Wahyo, itu berarti mereka membeli dalam jumlah yang banyak sekali.
"Jika, katakanlah harga minyak goreng itu Rp 15 ribu per liter, dengan Rp 1,5 juta saja sudah bisa beli 100 liter. Itu saja sudah sangat banyak," ujarnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Modus Pre-Order Minyak Goreng Fiktif, Puluhan Ibu-ibu Jadi Korban, Kerugian Miliaran
Baca juga: Video Mesum Muda-mudi di Lapangan Justru Diduga Disebarkan Oleh Polisi, Propam Bertindak