Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Timnas Indonesia

Proses Naturalisasi Jordi Amat dan Sandy Walsh Segera Rampung, Diharapkan Segera Bela Timnas

Proses Naturalisasi Jordi Amat dan Sandy Walsh Akan Rampung Selasa Depan, Diharapkan Bisa Ikuti Kompetisi Terdekat

Penulis: amanda rizqyana | Editor: Catur waskito Edy
Instagram/ @hasaniabdulgani
Calon pemain naturalisasi Sandy Walsh (kiri) dan Jordi Amat (kanan). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyatakan proses naturalisasi pemain asal Spanyol Jordi Amat dan pemain asal Belgia Sandy Walsh sedang dirapikan.

Hal tersebut disampaikannya saat meresmian Lapangan Sepakbola Sintetis Prof. Dirham di Kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes), Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang pada Sabtu (26/2/2022) siang.

"Mudah-mudahan pada Selasa depan pemberkasan sudah rapi semua," ucapnya.

Ia mengaku sangat berhati-hati dalam melakukan proses naturalisasi karena harapannya para atlet bisa turun lapangan membela Tim Nasional (Timnas)

"Jadi Tim PSSI dan Kemenpora bekerja sampai tengah malam dan mudah-mudahan hari Selasa depan administrasi sudah beres semua," tambahnya.

Terkait keterlibatan Jordi Amat dan Sandy Walsh dalam gelaran olahraga terdekat pada tahun 2022, pihaknya mengusahakan berkas pada Selasa depan selesai,

Meskipun berkas Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) belum bisa dipastikan.

"Namun itu yang akan kami minta untuk dipercepat," ujarnya.

Menpora Zainudin Amali meresmikan Lapangan Sepakbola Sintetis Prof. Dirham di Kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes) Kampus Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang pada Sabtu (26/2/2022) siang
Menpora Zainudin Amali meresmikan Lapangan Sepakbola Sintetis Prof. Dirham di Kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes) Kampus Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang pada Sabtu (26/2/2022) siang (Tribun Jateng/Amanda Rizqyana)

Terkait permasalahan pengaturan skor di Liga 3 Jawa Timur, pihaknya meminta agar dilakukan proses hukum.

Ia sendiri mendukung sikap Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia yang bersikap tegas pada siapapun yang merusak sepakbola nasional.

"Kita tidak boleh beri ruang dan maaf, dan harus tegas membuat efek jera, agar bagi yang lain yang hendak melakukan tindakan sejenis, bahkan baru berpikir, berniat, ingin coba-coba bermain, terlebih merusak persepakbolaan nasional," tegasnya.

Zainudin sendiri belum tahu berapa orang dan siapa saja yang sudah di Berita Acara Pemeriksaan (BAP) di Kepolisian, namun ia mendengar sudah ada yang diproses hukum. (arh)

Baca juga: Habib Syech: NU, Muhammadiyah, LDII Harus Bergandengan Menciptakan Ukhuwah Islamiyah

Baca juga: Kinerja Pejabat Pemkab Blora Bakal Dievaluasi, Eselon II Tiap Tahun, Triwulanan Bagi Eselon III

Baca juga: Delapan Kepala SKPD, Dua Jam Setelah Peringatan Setahun Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Blora

Baca juga: Bandeng Asap Tanpa Duri, Oleh-Oleh Khas Pati yang Bisa Didapat di Plaza Pragolo

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved