Berita Semarang
Dewan Dorong Trans Semarang Promosi Feeder III ke Sekolah dan Tempat Umum
DPRD Kota Semarang mendorong BLU UPTD Trans Semarang melakukan promosi telah beroperasinya Feeder III rute Terminal Banyumanik - Terminal Penggaron
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - DPRD Kota Semarang mendorong BLU UPTD Trans Semarang melakukan promosi telah beroperasinya Feeder III rute Terminal Banyumanik - Terminal Penggaron.
Promosi ini perlu dilakukan agar masyarakat mengetahui layanan transportasi umum yang baru saja diluncurkan oleh Pemerintah Kota Semarang.
Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang, Rukiyanto mengatakan, promosi dapat dilakukan dengan woro-woro menggunakan pengeras suara yang dipasang di armada.
Dengan demikian, masyarakat akan mengetahui ada trayek baru yang melintasi Banyumanik - Penggaron.
Diluncurkannya Feeder III ini menjadi hal positif bagi masyarakat. Terlebih, armadanya cukup bagus dan nyaman.
"Tadi, komisi C melihat dan merasakan operasional feeder III. Trayeknya bagus dan ramai.
Semoga bisa dirasakan msyarakat. Kami harap Trans Semarang bisa berbenah terkait promosinya," papar Ruki, usai meninjau operasional Feeder III, Selasa (1/3/2022).
Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang, Suharsono menambahkan, Feeder III menjadi kebutuhan mendesak lantaran jalur Banyumanik - Penggaron padat dilewati masyarakat.
Hadirnya feeder dapat mengurai kepadatan arus lalu lintas serta mengurangi tingkat kecelakaan jika banyak warga yang menggunakan transportasi umum.
"Armadanya bagus, nyaman. Durasi satu armada dengan yang lain antara 10 - 15 menit," paparnya.
Senada dengan Ruki, Suharsono juga meminta BLU UPTD Trans Semarang melakukan sosialisasi Feeder III secara lebih masif.
Sosialisasi memang sudah mulai dilakukan di lingkungan kelurahan. Namun, hal itu dinilai belum cukup.
Sosialisasi bisa dilakukan dengan mengunjungi sekolah-sekolah yang dilewati jalur Feeder III, misalnya SMA 4, SMP 9 atau tempat-tempat umum yakni pasar, yang memungkinkan mendatangkan penumpang.
"Ini harus digencarkan supaya feeder beroperasi maksimal. Kami harap tidak seperti di tempat lainnya beberapa feeder yang sudah berjalan ternyata tingkat keminatan masyarakat kurang optimal.
Kami minta dikaji lagi bagaimana agar bisa optimal," terangnya.
Di sisi lain, politisi PKS tersebut mengatakan, rambu pemberhentian armada feeder memang sudah terpasang di titik-titik tertentu dengan jarak 300 - 400 meter antarrambu.
Dia tetap mendorong adanya penambahan sarana dan prasarana semacam halte di titik-titik yang ramai agar bisa digunakan bagi penumpang untuk menunggu armada.
"Karena itu bentuk feeder tidak perlu halte portabel, tapi ke depannya selain rambu-rambu perlu ada tempat pemberhentian semacam halte di titik-titik yang ramai," ucapnya. (eyf)
Baca juga: Persembahan Terakhir Mahasiswa KKN Universitas Harapan Bangsa kepada Desa Binaan
Baca juga: Pemilih Berkelanjutan Periode Februari di Kabupaten Sragen Sebanyak 746.259, Terbanyak di Masaran
Baca juga: Mobil Bekas Dijual di Semarang Murah Berkualitas Selasa 1 Maret 2022
Baca juga: Operasi Pasar Minyak Goreng Terus Digencarkan Dinperindag Banyumas, Hari Ini Jadwal Di Pasar Legok