Bantuan Pangan
Kisah Pilu Nenek Kartini Meninggal saat Antre Bantuan di Kantor Pos, Diminta Vaksin Sebelum Ambil
Kisah pilu terjadi dalam pembagian Bantuan Pangan Non Tunai di Kalianda Lampung Selatan.
TRIBUNJATENG.COM, LAMPUNG - Kisah pilu terjadi dalam pembagian Bantuan Pangan Non Tunai di Kalianda Lampung Selatan.
Seorang nenek bernama Kartini (74) meninggal dunia saat mengantre untuk mendapat bantuan tersebut pada Kamis (3/3/2022).
Warga Desa Agom, Kalianda, Lampung Selatan, mengantre di Kantor Pos Kalianda.
Baca juga: Doakan Usahanya Maju, Bupati Jepara Salurkan Bantuan kepada Warga Kurang Mampu
Baca juga: Ribuan Bantuan Pangan Nontunai di Jepara Molor Didistribusikan
Baca juga: Hadapi Pandemi Corona, PKK Kota Semarang Sumbang Bantuan Pangan Satwa di Semarang Zoo
Baca juga: Pakar Prediksi Vladimir Putin Akan Jatuh Dikhianati Orang-Orang Dekatnya
Tak lama kemudian, korban pingsan dan dibawa ke RSUD Bob Bazar Kalianda.
Akhirnya, korban dinyatakan meninggal dunia.
"Infonya Ibu Kartini ini mendapat BLT."
"Pengambilannya di Kantor Pos Kalianda. Berhubung ibu ini cuma ada surat vaksin pertama, jadi dari kantor pos mewajibkan harus vaksin kedua dulu."
"Maka ibu tersebut vaksinlah," kata Novi, warga setempat, Kamis (3/3/2022).
Novi mengatakan, korban sempat divaksin di lokasi.
"Korban sempat divaksin dulu. Vaksinnya juga di lokasi kantor pos oleh pihak Polres Lampung Selatan," ujarnya.
Setelah divaksin, korban pingsan dan dilarikan ke RSUD Bob Bazar Kalianda.
“Sesampainya di rumah sakit, ibu ini meninggal," katanya.
Novi mengatakan, menurut informasi dari pihak keluarga, korban memliki riwayat sesak napas.
Kronologi
Antrean bantuan pangan non-tunai (BPNT) di Kantor Pos Kalianda, Lampung Selatan menelan korban jiwa.
Seorang warga Desa Agom bernama Kartini (74) meninggal dunia saat sedang mengantre untuk mendapatkan bantuan.
Menurut informasi yang beredar di aplikasi WhatsApp, korban langsung dilarikan ke RSUD Bob Bazar Kalianda.
Menurut saksi bernama Ricky, saat itu korban sedang mengantre BPNT di Kantor Pos Kalianda.
"Iya, meninggal dunia. Warga Desa Agom, namanya Kartini," kata Ricky, Kamis (3/3/2022).
Dia menjelaskan, korban ternyata belum divaksinasi Covid-19.
Sementara warga yang bisa menerima bantuan BNPT harus sudah divaksin.
"Warga yang bisa menerima dana BPNT itu yang sudah divaksin," jelas dia.
Sayangnya, korban meninggal dunia saat hendak divaksin.
"Ternyata pas dicek, warga tersebut belum divaksin. Alhasil, warga tersebut mau divaksin. Namun ujung-ujungnya meninggal dunia," imbuh dia.
Antrean BPNT di Kantor Pos Kalianda sudah terjadi sejak Selasa (1/3/2022).
Terbaru, Rabu (2/3/2022), antrean BPNT di Kantor Pos Natar berlangsung hingga larut malam.
Baca juga: Pengakuan Mengejutkan Penculik Dua Anak, Beraksi Bukan Karena Uang, Namun Dulu Sempat Jadi Korban
Baca juga: Berawal Keluhan Air Mampat, Warga Temukan Ular Kobra di Sumur 20 Meter, Damkar Turun Tangan
Baca juga: Fakta-Fakta Seputar Seragam Baru TNI AD yang Dirancang Jenderal Andika Perkasa
Baca juga: Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Maut Bus MI Miftahul Maarif Kudus, Banyak Jeritan Saat Tabrakan
Padahal, Lampung Selatan telah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.
Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan memberlakukan pembatasan kegiatan di tempat-tempat hiburan dan tempat wisata agar tidak terjadi kerumunan.
Banyak sepeda motor yang diparkirkan sembarangan di pinggir jalan dan trotoar.
Situasi itu membuat arus lalu lintas di Jalan Kesuma Bangsa arah Pasar Inpres Kalianda menjadi macet. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Duka Nenek di Kalianda Meninggal Saat Antre BPNT, Sempat Divaksin Lalu Pingsan,