86 Pesepakbola Muda Memperebutkan Beasiswa ASTI Kudus

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS -  ‎Sedikitnya 86 pesepakbola muda dari berbagai daerah memperebutkan beasiswa pendidikan Akademi Sepakbola Tugumuda Indonesia (ASTI) Kabupaten Kudus.

Chief executive officer (CEO) ASTI Kudus Arif Budianto menyampaikan, mereka diseleksi sejumlah dewan juri yang berasal dari kalangan internal ASTI hingga tim pencari bakat di Stadion Wergu Wetan, Sabtu (5/3/2022).

Bila lolos, mereka bisa mendapat salah satu dari dua kategori yang disiapkan. Kategori pertama pihak akademi akan membiayai seluruh kebutuhan secara penuh selama setahun menjadi siswa akademi.

Sementara kategori kedua, mereka hanya membayar separuh dari biaya materi pelatihan, asrama, pendidikan formal di luar dan makan.

"Kami belum memutuskan berapa slot yang akan kami berikan untuk masing-masing kategori beasiswanya, jadi tergantung hasil dari seleksi hari ini, kalau ada lima yang layak ya lima, kalau ada sepuluh ya akan kami beri semua," kata dia.

Dia menambahkan, ada sejumlah tes yang diujikan kepada para pesepak bola muda tersebut yakni tes football small game dan football full game.

"Beasiswa ini murni kami lihat dari kemampuan mereka bermain bola, tidak ada tes pengetahuan umum atau lainnya walaupun nanti beasiswanya juga mencakup pendidikan formal," lanjutnya.

Menurut Arif, semua yang mengikuti seleksi pada hari ini dirasa punya potensi. Hanya saja, pihaknya tetap akan menyaring pemain yang kemampuannya bisa dikembangkan lebih baik lagi. 

"Mereka telah berusaha semaksimal mungkin menunjukkan skillnya, kami sangat mengapresiasi ini," jelasnya.

Arif menambahkan, pengumuman hasil seleksi hari ini akan diumumkan pada 10 Maret 2022 mendatang melalui laman www.tugumudaindonesia.com. 

"Pihak akademi juga akan menghubungi pemain yang lolos seleksi via whatsapp," ujar dia. ‎(raf)

Baca juga: Menko Airlangga: Pembiayaan KUR Telah Tersalurkan Rp 55,06 T bagi 1,26 Juta Debitur

Baca juga: Polres Pati Bagikan Sembako Sambil Sosialisasikan Keselamatan Lalu Lintas

Baca juga: Meningkatkan Pemahaman Guru Tentang Blended Learning melalui IHT

Baca juga: Warga Semarang Bisa Konsultasi Gratis Seputar Covid-19, Ini Data Nomor WhatsApp Hotline Puskesmas