Berita Kesehatan
BPOM Temukan Kopi Sachet Mengandung Paracetamol dan Sildenafil, Dampak Jangka Panjangnya Fatal
Ia menjelaskan, paracetamol yang dikonsumsi secara jangka panjang maupun dengan dosis yang besar dapat mendatangkan akibat fatal
TRIBUNJATENG.COM - BPOM Temukan Kopi Sachet Mengandung Paracetamol dan Sildenafil, Dampak Jangka Panjangnya Fatal
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengungkap temuan kopi sachet mengandung paracetamol dan sildenafil.
Temuan tersebut diketahui usai BPOM melakukan operasi penindakan terhadap produk ilegal obat tradisional dan pangan yang mengandung bahan kimia obat (BKO).
Hasilnya, kopi sachet yang mengandung paracetamol dan sildenafil yang beredar di Kota Bandung dan Bogor ditemukan.
Kopi sachet yang ditemukan itu bahkan mencantumkan izin BPOM.
Akan tetapi, Kepala BPOM Penny K. Lukito telah memastikan bahwa hal tersebut adalah palsu.
Perlu diketahui bahwa paracetamol yang ditemukan BPOM dalam kopi sachet tersebut merupakan obat analgetik–antipiretik untuk meredakan nyeri ringan dan demam.
Obat ini memang dapat dibeli oleh masyarakat tanpa menggunakan resep karena termasuk pada golongan obat bebas.
"Obat ini pada dasarnya hanya untuk mengurangi gejala nyeri ringan dan demam seperti pada kondisi sakit kepala, flu, dan sakit gigi anak," ujar ahli farmakologi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Heru Sasongko, M.Sc.,Apt kepada Kompas.com, Sabtu (5/3/2022).
Sedangkan, sildenafil merupakan nama generik atau zat aktif, dan obat ini secara klinis digunakan untuk mengatasi impotensi atau disfungsi ereksi pada pria.
Heru Sasongko menerangkan, sildenafil juga dapat digunakan pada kondisi pasien yang mengalami hipertensi pulmonal atau peningkatan tekanan pembuluh darah arteri paru-paru.
"Obat ini termasuk obat keras yang penggunaannya berdasarkan resep dari dokter," katanya.
Bahaya jangka panjang paracetamol dan sildenafil
Heru Sasongko membeberkan sejumlah bahaya bagi kesehatan jika masyarakat "doyan" mengonsumsi kopi sachet yang mengandung paracetamol dan sildenafil.
Ia menjelaskan, paracetamol yang dikonsumsi secara jangka panjang maupun dengan dosis yang besar dapat mendatangkan akibat fatal.