Berita Blora
Disabilitas Kaki Di Blora Tahun Ini Berjumlah 30 0rang, Ketua DBM : Sisa 22 Orang Belum Tercover
Ketua Difabel Blora Mustika (DBM), Abdul Ghofur, menyebut ada 30 orang penyandang disabilitas kaki di tahun 2022 ini.
Penulis: ahmad mustakim | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Ketua Difabel Blora Mustika (DBM), Abdul Ghofur, menyebut ada 30 orang penyandang disabilitas kaki di tahun 2022 ini.
"Yang belum tercover tinggal 22 orang untuk tahun ini," ucapnya kepada tribunmuria.com di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, Sabtu (5/3/2022).
Dikatakannya, hari ini ada 8 orang mendapatkan bantuan dari Program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) Perum Lembaga Penyelenggaraan Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) Tahun 2022.
"Ditahun yang lalu, ada sekitar 300 orang, untuk pengguna kaki palsu di Blora sekitar 500 orang," ungkapnya.
"Terimaksih sekali atas CSR terutama untuk hari ini perusahaan airnav telah membantu teman-teman disabiltas berupa 8 kaki palsu," imbuhnya.
Pihaknya berharap dari Airnav Indonesia, salah satu BUMN yang bertugas mengatur lalu lintas perhubungan udara mempunyai program berkelanjutan untuk teman-teman yang lain.
"Kami mewakili komunitas berterimakasih atas perhatian dari Pemkab juga yang ikut membantu temen-temen disabilitas dalam menerima kaki palsu ini," terangnya.
Harapannya tahun yang akan datang akan ada tindak lanjut dari Airnav.
"Kami berpesan pada beliau, tidak sekedar hari ini saja namun, di tahun depan airnav ada perhatian lebih. Semoga ada beberapa CSR yang lain yang berpihak pada kami untuk membantu kaki palsu ini," paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (P3A) Kabupaten Blora, Indah Purwaningsih mengatakan kebetulan hari ini ada penerima bantuan kaki palsu yang berasal dari 7 kecamatan di Kabupaten Blora.
"Terpilih ada 8 orang yang terpilih manjadi penerima manfaat," ujarnya.
Meski ini baru pertama, Pihaknya berharap semoga ini bukan sekali ini saja.
"Kepeduliannya juga terima kasih. Semoga kita dapat berkomunikasi lebih lanjut," ungkapnya.
Disampaikannya, untuk disabilitas cukup banyak di Kabupaten Blora. Sehingga membutuhkan perhatian lebih.
"Kita juga berupaya untuk mencari dari luar seperti kemensos, kita jalin kerjasama. Sementara ini ada 21 orang untuk penyandang kaki palsu yang belum tercover," terangnya.