Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Ekonomi Bisnis

Niyah Dapat Bocoran, Besok Harga Kedelai Naik Lagi, Produsen Tempe Banjarnegara Terancam Kolaps

Saat harga kedelai naik di angka sekira Rp 1.1500 perkilogram, Februari 2022, sudah membuat produsen tempe di berbagai daerah resah.

Penulis: khoirul muzaki | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/KHOIRUL MUZAKI
Niyan, produsen tempe asal Kelurahan Argasoka, Kecamatan Banjarnegara membungkus kedelai menjadi tempe, Sabtu (5/3/2022). 

"Pelanggan tanya kok ukuran tempe kecil."

"Pelanggan kan tidak mau tahu," katanya.

Niyah tak tahu lagi bagaimana harus menyiasati mahalnya harga kedelai ini.

Padahal ukuran tempe saat ini sudah kecil efek harga kedelai yang naik belakangan ini. 

Ukuran tempe yang ada saat ini saja, sudah dikeluhkan pelanggan.

Apalagi jika lebih diperkecil lagi menyesuaikan harga kedelai yang naik. 

Industri tempe saat ini, baginya, sudah tidak menjanjikan lagi. 

Produsen sulit mendapat untung jika harga kedelai terus naik.

Dia membandingkannya dengan kondisi sebelum pandemi dimana harga kedelai masih Rp 7.000 per kilogram. 

Di masa pandemi, saat permintaan tempe berkurang karena ekonomi terpuruk, harga kedelai justru terus naik. 

"Dari Rp 7.000 naik terus jadi Rp 10.000, terus naik menjadi Rp 12.500," katanya. (*)

Baca juga: Warga Semarang Bisa Konsultasi Gratis Seputar Covid-19, Ini Data Nomor WhatsApp Hotline Puskesmas

Baca juga: Semarang Tak Perlu Lagi Buka Tempat Isoter - Tren Kasus Covid-19 Terus Menurun, MHC Ditutup 15 Maret

Baca juga: Panglima Tentera Darat Malaysia Disuguhi Jamu saat Bertemu KSAD Dudung Abdurachman

Baca juga: Seorang Gadis Dirudapaksa lalu Dibunuh di Kamar Kos, Sang Kakak Histeris saat Temukan Jasadnya

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved