Penguatan Karakter dan Hasil Belajar Siswa melalui Anjangsana Disko

Oleh: Suraji SPdSD, Guru SDN 4 Kancilan Kabupaten Jepara

GURU memiliki tanggung jawab besar dalam menghasilkan generasi yang berkarakter, berbudaya, dan bermoral. Tugas seorang guru bukan hanya membelajarkan peserta didik agar memperoleh kemampuan berupa pengetahuan dan teori-teori, melainkan harus pula membelajarkan peserta didik agar mempunyai sikap yang baik, yang sesuai dengan karakter bangsa Indonesia. Dari beberapa metode pembelajaran yang ada, dapat diketahui bahwa diskusi kelompok memiliki beberapa kelebihan antara lain memberi kesempatan kepada setiap siswa untuk mengembangkan kemampuan memecahkan masalah secara rasional, mengembangkan sikap sosial dan semangat bergotong-royong dalam kehidupan, mendinamiskan kegiatan kelompok dalam belajar sehingga tiap anggota merasa diri sebagai bagian kelompok yang bertanggung jawab, dan mengembangkan kemampuan kepemimpinan

Berdasarkan pengalaman penulis selama proses pembelajaran pada siswa kelas VI  SDN 4 Kancilan, Kabupaten Jepara bahwa banyak peserta didik yang menunjukan sikap  rasa ingin tahu rendah,   kurang tanggungjawab dalam menyelesaikan tugas, kurangnya keberanian berpendapat, bersikap individualis, dan menunggu jawaban teman lain. Hal ini terjadi pada pembelajaran mata pelajaran IPS. Mengingat demikian luasnya ruang lingkup pembelajaran IPS  yang  dalam pembelajarannya  selalu dilakukan dengan metode konvensional  atau yang sering diistilahkan sebagai CTM (Ceramah, Tanya jawab Melulu). Siswa ditekankan untuk menghafal  dan membuat catatan ,  akibatnya menjadi pasif dan tidak semangat dalam belajar. Hal ini disebabkan karena guru tidak menggunakan model/streategi/metode pembelajaran yang inovatif dan menyenangkan siswa.

Pada pokok bahasan  Dampak Globalisasi dalam Masyarakat mata pelajaran IPS Kelas VI sementer genap. Penulis mencoba menggunakan proses pembelajaran dengan Anjangsana DISKO (Diskusi Kelompok). Metode ini memadukan kegiatan berbagi dan menggali informasi dari hasil diskusi kelompok dengan beranjangsana pada kelompok lain.  Dalam metode anjangsana diskusi kelompok ini menekankan siswa untuk menggali informasi sebanyak-banyak  dari materi yang dibagikan tiap kelompok yang berbeda dari berbagai sumber buku.

Menurut Areif A (dalam Masni,2013) keunggulan metode diskusi adalah  (1) susana kelas hidup, sebab siswa mengarahkan perhatian dan pikirnya kepada masalah yang sedang didiskusikan; (2) dapat menaikkan prestasi kepribadian individu seerti sikap toleransi, demokrasi, berfikir kritis, sistematis, sabar; (3) kesimpulan hasil diskusi mudah dipahami siswa; (4) siswa dilatih belajar untuk mematuhi tata tertib dalam bermusyawarah; (5) membantu mengambil keputusan yang lebih baik; (6) tidak terjebak ke dalam pikiran individu yang kadang-kadang salah, penuh prasangka dan sempit. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, anjangsana diartikan kunjungan untuk melapas rasa rindu, kunjungan silahturhami (ke rumah, tetangga, saudara, kawan lama, sahabat). Dalam metode pembelajaran anjangsana ini kegiatan kunjungan antar siswa di kelompok diskusi.

Pembelajaran IPS dengan perpaduan metode anjangsana dan diskusi kelompok, akan membuat siswa lebih menarik gaya belajarnya.  Siswa akan mudah belajar dalam memahami materi adanya sumbangan pikiran dari siswa lain, tidak terjebak dalam pikiran sendiri yang kadang-kadang salah,  memperoleh dukungan bersama dari seluruh kelompok, adanya kesempatan dan keberanian dalam mengemukakan pendapat dan ide-ide pikirannya. Dengan metode anjagsana diskusi kelompok guru dapat mengajak siswa mendisiplinkan dalam kelompok untuk bekerjasama,  saling bertukar pendapat, menerima dan menghargai pendapat orang lain. Berdasarkan hasil pengamatan dari data keaktifan dan data nilai siswa, bahwa metode pembelajaran Anjangsana DISKO ( diskusi kelompok) efektif untuk meningkatkan keatktifan belajar siswa dalam pembelajaran, penguatan karakter dan hasil belajar siswa. (*)