Berita Purbalingga
Lima Tahun Usia Radio Gema Soedirman Purbalingga Diperingati Secara Sederhana
Pada 1 Maret menjadi hari ulang tahunnya, namun baru bisa diperingati tanggal 4 Maret dikarenakan sesuatu hal yang harus diundur.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA - Genap usianya lima tahun Radio Gema Soedirman (RGS) memperingatinya secara sederhana hal tersebut dikarenakan masih dalam suasana pandemi Covid-19.
Pada 1 Maret menjadi hari ulang tahunnya, namun baru bisa diperingati tanggal 4 Maret dikarenakan sesuatu hal yang harus diundur.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinkominfo Purbalingga, Jiah Palupi Twihantarti saat memberikan sambutan peringatan 5 tahun berdirinya RGS, Jumat (4/3/2022).
Hadir pada kegiatan itu juga perwakilan fans RGS, seluruh dewan pengawas, dewan direksi, pejabat struktural Dinkominfo dan kru RGS.
"Walaupun berusia 5 tahun namun sejatinya RGS sudah berdiri cukup lama yakni sejak tahun 1984, saat masih bernama Radio Pemerintah Daerah (RPD), RSPD.
RGS merupakan gabungan dari dua radio Pemda yakni Radio Ardilawet dan Radio Suara Perwira (RSP), yang pada 1 Maret 2017 digabung menjadi satu dengan nama Radio Gema Soedirman," kata Jiah sebagaimana dalam rilis kepada Tribunbanyumas.com.
Dengan tergabung dua radio ini menurut Jiah RGS diharapkan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat.
Radio selain menjadi hiburan juga diharapkan bisa menambah informasi kepada masyarakat.
Diharapkan program-program radio semakin berkualitas, menghibur dan bisa menjadi edukasi bagi masyarakat.
"Kami juga mengusulkan kepada Ibu Bupati, agar radio nanti tempatnya bisa didekatkan dengan Dinkominfo, agar kedepan koordinasi bisa menjadi lebih baik.
Insyallah kalau disetujui dan anggaran memungkinkan tahun 2023-2024 RGS bisa satu kompleks dengan kantor Dinkominfo," katanya.
Sedangkan Kabid IKP yang secara ex-officio Direktur Utama RGS, Sapto mengatakan program-program radio harus ditingkatkan lagi, baik dari segi konten, dan sumber daya yang menjalani.
Program pelatihan SDM nantinya akan menjadi prioritas utama.
Konvergensi media juga akan dilakukan agar gaung RGS lebih meningkat lagi.
"Siaran Dialog di Radio nantinya akan live melalui berbagai platform media sosial yakni IG, FB dan YouTube, agar informasi ini bisa menyebar ke masyarakat, dan bisa ditonton/didengarkan ulang, " ujar Sapto.