Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kesehatan

Ini 10 Dampak Varian Omicron pada Tubuh Menurut Ahli Mikrobiologi Klinik Fakultas Kedokteran Unsoed

pemerintah daerah juga perlu kembali menegakkan protokol kesehatan sesuai dengan level PPKM di daerah masing-masing demi menekan laju kasus

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
Istimewa
Foto dr.Nia Krisniawati,Sp.MK. yang juga alumni Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik Fakultas Kedokteran UNDIP, kepada Tribunbanyumas.com, Senin (7/3/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Covid-19 hingga saat ini masih menjadi pandemi, apalagi dengan adanya mutasi virus yang menyebabkan munculnya varian-varian baru dari Covid-19 yang lebih cepat menular.

Mutasi virus berlangsung terus menerus dan merupakan siklus alamiah virus.

Karena pandemi Covid-19 belum berakhir sekalipun kasus global mulai menurun, informasi yang benar dan faktual terkait Covid-19, termasuk varian Omicron, penting dalam pengendalian pandemi dan pencegahan penularan virus.

Munculnya varian Omicron, membuat kegiatan menjaga kebersihan lebih ditekankan.

Pencegahan penularan Covid-19 perlu ditingkatkan hingga level terkecil masyarakat melalui penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro posko desa atau kelurahan.

Selanjutnya, pemerintah daerah juga perlu kembali menegakkan protokol kesehatan sesuai dengan level PPKM di daerah masing-masing demi menekan laju kasus.

Hal itu seperti yang diungkapkan ahli Mikrobiologi Klinik Fakultas Kedokteran Unsoed dr.Nia Krisniawati,Sp.MK.

Beberapa Dampak Varian Omicron diantaranya: 

1. Dampak Terhadap Insidensi Penyakit

Omicron terus menyebar secara global dan telah diidentifikasi di sebagian besar negara di enam wilayah WHO.

Secara global, selama pekan 14 hingga 20 Februari 2022, jumlah kasus baru Covid-19 turun 21 persen dibandingkan dengan minggu sebelumnya.

Jumlah kasus kematian menunjukkan tren menurun (8 persen).

"Penting dicatat bahwa tren ini mungkin disebabkan karena penurunan tes diagnostik Covid-19 secara keseluruhan yang dipengaruhi oleh perubahan kebijakan ditiap negara," katanya yang juga anggota PAMKI (Perhimpunan Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik Indonesia). 

2. Dampak Terhadap Transmisi (Penularan)

Analisis berdasarkan metode yang digunakan oleh Campbell et al, dan yang berfokus pada negara-negara dengan data genom sekuensing yang diunggah ke GISAID (Global Initiative on Sharing Avian Influenza Data) pada 18 Februari, menemukan keunggulan tingkat replikasi (tingkat pertumbuhan) Omicron dibandingkan Delta di semua negara.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved