Berita Kesehatan
Ini 10 Dampak Varian Omicron pada Tubuh Menurut Ahli Mikrobiologi Klinik Fakultas Kedokteran Unsoed
pemerintah daerah juga perlu kembali menegakkan protokol kesehatan sesuai dengan level PPKM di daerah masing-masing demi menekan laju kasus
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
Tingkat reinfeksi (infeksi berulang) dilaporkan lebih tinggi pada Omicron dibandingkan dengan Delta: 13,6 persen vs 10,1 persen di United Kingdom, dan 31 persen vs .21 persen di Denmark.
Peneliti di China, Hong Kong SAR menemukan bahwa Omicron memiliki tropisme yang lebih tinggi di jaringan bronkus dibandingkan dengan paru-paru.
Di United Kingdom, Omicron ditemukan lebih cepat menginfeksi saluran pernapasan bagian atas daripada Delta dan menghasilkan titer sekitar 100 kali lipat lebih tinggi.
"Dua penelitian yang dilakukan di Afrika Selatan melaporkan Omicron mampu menghindari kekebalan yang diperoleh dari vaksin maupun kekebalan dari infeksi sebelumnya," katanya kepada Tribunbanyumas.com, dalam rilis, Senin (7/3/2022).
Hal ini juga bisa menjadi faktor yang berkontribusi pada tingkat pertumbuhan Omicron yang lebih tinggi dibandingkan dengan Delta.
3. Dampak Pada Keparahan Penyakit
Hasil analisis dari konsultasi medis dan rawat inap baru-baru ini, Omicron secara konsisten ditemukan terkait dengan tingkat beratnya penyakit lebih ringan dibandingkan dengan Delta di seluruh studi yang dilakukan di Inggris, Amerika Serikat, Kanada dan Afrika Selatan.
4. Dampak Pada Infeksi Berulang
Data awal Omicron pada individu yang sebelumnya terinfeksi SARS-CoV-2 sejak awal pandemi menunjukkan peningkatan jumlah infeksi berulang di Denmark dan Israel.
Risiko infeksi berulang lebih tinggi pada Omicron dibandingkan dengan varian SARS-CoV-2 lainnya dengan risiko yang bahkan lebih tinggi, dari data yang dilaporkan di seluruh Inggris.
5. Dampak Pada Vaksinasi
Hasil studi efektivitas vaksin (VE) sulit untuk ditafsirkan, dan perkiraan bervariasi tergantung dengan jenis vaksin yang diberikan, jumlah dosis dan penjadwalan (pemberian berurutan dari vaksin yang berbeda).
Studi yang dilakukan di Inggris dan Amerika Serikat melaporkan efektivitas vaksin mencapai 60 persen - 75 persen terhadap infeksi simptomatik (bergejala) dengan Omicron.
6. Dampak Pada Respons Antibodi dan Imunitas Seluler
Analisis data netralisasi (kemampuan antibodi menetralisir SARS-CoV-2) dari 23 laboratorium menemukan pengurangan 20 kali lipat dalam netralisasi terkait dengan varian Omicron pada individu yang tidak divaksinasi, yang sebelumnya terinfeksi atau individu yang telah menerima dua dosis vaksin.