Berita Kriminal
Detik-detik Penangkapan Riyanto Pembacok 10 Orang dan Tewas 4, Sempat Adu Fisik Lawan Polisi 2 vs 1
Detik-detik penangkapan Riyanto (34) pelaku pembacokan terhadap 10 orang dan menewaskan 4 orang di Kediri berlangsung menegangkan.
TRIBUNJATENG.COM, KEDIRI - Detik-detik penangkapan Riyanto (34) pelaku pembacokan terhadap 10 orang dan menewaskan 4 orang di Kediri berlangsung menegangkan.
Polisi yang meringkusnya terlibat adu fisik dua lawan satu.
Sementara warga sekitar tak berani mendekati sosok Riyanto yang langsung pulang ke rumah dan menutup diri di dalam kamarnya.
Peristiwa berdarah tersebut terjadi di Desa Pojok Kabupaten Kediri Jawa Timur Senin (7/3/2022).
Baca juga: Inilah Sosok Riyanto Pria Kediri Bacok 10 Orang Termasuk Ibu dan Adik, 4 Orang Tewas
Baca juga: Dugaan Penyebab Riyanto Ngamuk Bacok 10 Orang Termasuk Orangtuanya Diungkap Tetangga, 4 Orang Tewas
Baca juga: Calon Kades Dibacok hingga Tewas di Pamekasan, Identitas Pelaku Belum Diketahui
Baca juga: Ini Dia Poseidon, Senjata Pamungkas Rusia jika Harus Perang Melawan Amerika dan NATO
Saat itu tidak ada warga yang berani menangkap pria yang baru saja membuat kekacauan parah di desanya itu.
Kekacauan itu sendiri menyebabkan tiga orang tewas dan melukai tujuh orang lainnya akibat bacokan senjata tajam Riyanto.
Kepala Desa Pojok, Darmanto, mengatakan, saat itu tidak ada warga yang berani mendekat karena berbagai macam pertimbangan.
"Warga otomatis takut masuk ke dalam karena khawatir dengan senjatanya itu," ujar Darwanto dikutip dari Kompas.com, Senin (7/3/2022).
Sehingga upaya penangkapan baru bisa dilakukan setelah beberapa anggota polisi datang ke lokasi menyusul adanya laporan.
"Saya lapor Polsek sekitar jam 13.00 WIB. Cukup cepat, delapan menit kemudian polisi datang," lanjutnya.
Meski demikian, dari keterangan yang didapat Darwanto, upaya penangkapan itu tidak berjalan mulus.
Riyanto menolak dibawa polisi dan melakukan perlawanan.
Riyanto yang saat itu sudah tidak membawa parang, terlibat adu fisik dengan dua orang petugas polisi yang hendak menangkapnya.
"Yaitu Babinkamtibmas dan Pak Feri dari Polsek Wates," ujar Darwanto.
Hingga beberapa waktu kemudian, setelah adu fisik itu, kedua petugas berhasil melumpuhkan pelaku.