Berita Pekalongan
Viral Hujan Uang Rp 50 Ribu dan Rp 100 Ribu di Pekalongan, Warga Berebut, Segini Total Uangnya
Sebuah video viral hujan uang di Pekalongan, Jawa Tengah. Bahkan video tersebut tersebar di media sosial baik Instagram maupun Facebook
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Sebuah video viral hujan uang di Pekalongan, Jawa Tengah. Bahkan video tersebut tersebar di media sosial baik Instagram maupun Facebook.
Seperti yang diunggah oleh akun Instagram @ndorobei.official 19 jam yang lalu.
Dipostingan tersebut diberikan caption Hujan uang di Desa Pakumbulan, Buaran, Kabupaten Pekalongan.
Pengusaha kaya menghamburkan uang di atas rumahnya dan jd rebutan warga sekitar.
Baca juga: 3 Bocah Tasikmalaya Tewas Tenggelam di Kolam saat Warga Sedang Melayat Tetangga Meninggal
Baca juga: 2 Lokasi di Solo Paling Rawan Kecelakaan, di Simpang 4 Ringroad Mojosongo Sebulan Ada 4 Kecelakaan
Dibagikan oleh Bos Afero, via @pekalonganinfo @megelang.raya.
Postingan tersebut disukai oleh 1.016 dan mendapatkan sebanyak 110 komentar.

Dalam video viral tersebut, tampak hujan uang Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu di Pekalongan diserbu warga yang ada di bawahnya.
Sementara uang dijatuhkan dari atas.
Terlihat, anak-anak, ibu-ibu, dan bapak-bapak.
Tampak juga warga berdesak-desakan demi mendapatkan uang yang jatuh itu.
Pantauan Tribunjateng.com, pada Senin (7/3/2022) malam.
Peristiwa itu terjadi di Desa Pakumbulan, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Acara 'udik-udikan' itu merupakan sebuah syukuran pembangunan rumah 'munggah molo' atau menaikkan kerangka atap bangunan, pada Minggu (6/3/2022) sekitar pukul 10.00 WIB.
Acara syukuran tersebut digelar oleh Khairul Huda lahiran (40), warga RT 8 RW 4, Desa Pakumbulan, Kecamatan Buaran.
Perwakilan keluarga Danang Krismanda (25) warga Buaran mengatakan, acara udik-udikan itu dilakukan untuk melestarikan tradisi di Pekalongan.
"Saya mewakili pihak keluarga meminta maaf kepada masyarakat, pemerintah dan lainnya terkait acara udik-udikan yang viral kemarin. Apalagi acara tersebut dilaksanakan pada masa PPKM dan pandemi Covid-19," katanya.
Ia mengungkapkan, meskipun itu acara tradisi budaya pekalongan, namun tidak ada niat untuk memperkeruh suasana di masa pandemi ini.
"Sekali lagi saya minta maaf yang sebesar besarnya dan tidak akan mengulangi lagi acara tersebut," ungkapnya.
Data yang diterima, uang yang dijadikan udik-udik an tersebut berjumlah total Rp 5 juta. (Dro)
Melalui Program PKU, PNM Berhasil Berdayakan UMKM di Indonesia |
![]() |
---|
Ahmad Asror Berharap Energi Positif Hingga Akhir Tahun, Museum Batik Pekalongan Dibanjiri Pengunjung |
![]() |
---|
Padahal Masih Ditutup, Warga Nyelonong Masuk Alun-alun Kota Pekalongan, Banyak Cat Rusak Mengelupas |
![]() |
---|
Marak Pelecehan Seksual Anak di Bawah umur, Wali Kota Pekalongan Aaf : Orangtua Perketat Pengawasan |
![]() |
---|
Hujan Disertai Angin Kencang Akibatkan Longsor dan Pohon Tumbang di Pekalongan |
![]() |
---|