Berita Pekalongan
Wali Kota Pekalongan Aaf Ingin Wujudkan Satpol P3KP yang Lebih Humanis dan Persuasif
Satpol P3KP Kota Pekalongan menggelar apel di halaman Mako Satpol PP setempat.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 Satpol PP, ke-60 Satlinmas, dan ke-103 Damkar, Satuan Polisi Pamong Pamong Praja, Pemadam Kebakaran, dan Penyelamatan (Satpol P3KP) Kota Pekalongan menggelar apel di halaman Mako Satpol PP setempat, Selasa (8/3/2022).
Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid meminta kepada seluruh jajaran satpol PP, untuk terus meningkatkan kinerja dan profesionalitas seiring dengan semakin besarnya tuntutan masyarakat akan pelay

anan dari satuan yang menjadi garda terdepan penegak Perda tersebut.
"Peringatan HUT ini, tidak hanya dijadikan sebagai momentum untuk mengenang masa lalu, namun lebih dari itu dimaksudkan untuk meneruskan semangat juang, dedikasi, dan pengabdian sebagai aparatur dalam melindungi masyarakat serta kebulatan tekat untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," kata Aaf panggilan akrabnya Wali Kota Pekalongan.
Aaf mengungkapkan, Satpol PP kedepan harus mengubah citra negatif yang melekat sedikit demi sedikit.
Sebab, satuan ini mengemban amanah yang sangat penting sebagai penjaga dan penegak peraturan-peraturan daerah.
Sorotan utama masyarakat adalah ketika Satpol PP melakukan penegakan Perda Ketertiban Umum, misalnya, penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL). Aksi penertiban ini, kerap berujung konflik. Kendati demikian, dengan melalui pembinaan, pelatihan, kerja keras dan diklat rutin yang diberikan.
"Alhamdulillah selama ini Satpol P3KP Kota Pekalongan sudah bisa merubah image kepada masyarakat yang tadinya kesannya menindas orang kecil, menggusur pedagang kaki lima, karena melakukan pendekatan yang kurang persuasif," katanya.
Pihaknya juga bersyukur kinerja jajaran Satpol P3KP Kota Pekalongan, telah mendapat apresiasi dari Kemendagri sebagai terbaik nomor 2 atas penanganan pandemi Covid-19 selama PPKM Darurat yang paling kondusif.
"Alhamdulillah, Satpol PP P3KP Kota Pekalongan telah mendapat apresiasi dari Kemendagri atas penanganan paling kondusif terbaik kedua, setelah Kota Bogor selama pandemi Covid-19 dan PPKM Darurat. Kami berharap kedepan kinerja ini tetap bisa dilaksanakan, jangan menindak dengan kekerasan, tetapi lebih melakukan pendekatan humanis, persuasif namun tetap tegas," imbuhnya.
Sementara, untuk Damkar juga selama ini sudah bergerak cepat ketika ada beberapa laporan dari masyarakat tentang kejadian kebakaran, mereka tidak sampai 10 menit sudah tiba di lokasi.
"Satlinmas juga selama ini, tidak hanya sebagai pelengkap saja, tetapi mereka bisa menunjang kinerja Satpol P3KP, kelurahan maupun instansi lainnya," tambahnya. (*)