Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Gara-gara Berebut PSK, Kakak Beradik Dikeroyok di Warung Tuak hingga Satu Tewas

M Nizar (41) dan Azhari (43) dikeroyok sejumlah orang di warung tuak di Dusun Damai Titi Payung, Desa Pakam Raya, Kecamatan Medan Deras.

Shutterstock
Ilustrasi 

TRIBUNJATENG.COM, BATUBARA - Di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, dua orang kakak beradik menjadi korban pengeroyokan.

M Nizar (41) dan Azhari (43) dikeroyok sejumlah orang di warung tuak di Dusun Damai Titi Payung, Desa Pakam Raya, Kecamatan Medan Deras.

Selain mabuk dan tak bisa mengendalikan diri, keduanya dikeroyok karena berebut pekerja seks komersial (PSK) atau wanita penghibur yang ada di warung tuak tersebut.

Baca juga: Pembacokan 10 Orang di Kediri: Pelaku Dikenal Pendiam dan Religius, Tak Pernah Terlibat Keributan

Dalam insiden tersebut, Nizar meninggal dunia dengan kondisi terluka parah di sekujur tubuh dan kepalanya.

"Korban sempat dibawa ke Klinik Harun. Namun korban meninggal dunia," kata Kepala Dusun V, Desa Kuala Indah, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batubara tersebut, Selasa (8/3/2022).

Disinggung lebih lanjut soal tragedi mengerikan ini, Zakaria sendiri mengatakan dirinya tidak ada di lokasi saat kejadian.

Dia cuma tahu bahwa sebelum tewas dengan kondisi luka parah, Nizar bersama kakaknya Azhari tergopoh-gopoh sampai di desa dalam kondisi tak berdaya.

"Ya, dikeroyok di warung tuak," kata Zakaria.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Batubara, AKP Fery Kusnadi ketika dikonfirmasi belum mau memberikan keterangan.

Namun, dari video yang beredar, petugas Sat Reskrim Polres Batubara mengamankan sejumlah orang setelah  penganiayaan berujung kematian ini.

Mereka yang diamankan terdiri dari lima orang wanita diduga PSK, dan dua orang laki-laki.

Ketujuh orang tersebut dibawa menggunakan mobil polisi ke Polres Batubara.

Berkaitan kabar soal berebut PSK di warung tuak, masih didalami lebih lanjut.

Seentara Zakaria, Kepala Dusun V, Desa Kuala Indah, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batubara mengaku kejadian tersebut terjadi pada Minggu (6/3/2022) malam.

"Kalau di TKP kami tidak mengetahui, namun saat itu, korban balik bersama abangnya dengan kondisi luka-luka. Sehingga dilarikan ke Klinik Harun," kata Zakaria, Selasa (8/3/2022).

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved