Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Manfaat Jahe

Pedasnya Beda, Ini 3 Jenis Jahe dan Manfaatnya

Jahe ini juga disebut dengan nama jahe kuning besar, jahe gajah, jahe badak, atau jahe kombongan

Editor: muslimah
SHUTTERSTOCK/MAHARANI AFIFAH
Ilustrasi jahe merah. 

TRIBUNJATENG.COM - Jahe diyakini mampu menumpas penyakit masuk angin dan menambah daya tahan tubuh.

Tak heran jika empon-empon ini banyak diburu saat pandemi virus corona.

Tapi, jenis jahe ternyata berbeda-beda. Perbedaan ini memengaruhi rasa dan khasiatnya.

Dikutip dari Buku Sehat dengan Rempah dan Bumbu Dapur (2016) karya penulis Made Astawan yang diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas, jahe dibagi dalam tiga jenis.

Baca juga: 7 Manfaat Baik yang Didapat Jika Konsumsi Jahe Madu Setiap Hari

Baca juga: Resep Wedang Jahe Kopi, Lezat Banyak Manfaat

Jenis jahe dibagi berdasarkan ukuran, bentuk, dan warna rimpangnya.

Tanaman jahe terdiri dari bagian akar, batang, daun, dan bunga.

Bagian rimpang jahe merupakan bagian yang sering dipakai dalam pembuatan makanan dan minuman.

Rimpang jahe adalah akar tunggal yang tertanam kuat di dalam tanah dan dipanen setelah berumur 10-12 bulan

Jenis jahe

Berikut adalah tiga jenis jahe, berdasarkan buku Sehat dengan Rempah dan Bumbu Dapur (2016), karya penulis Made Astawan yang diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas:

1. Jahe putih

Manfaat Jahe Gajah Hilangkan Selulit dan Memperkuat Rambut, Begini Cara Penggunaanya
Manfaat Jahe Gajah Hilangkan Selulit dan Memperkuat Rambut, Begini Cara Penggunaanya (Kompas.com)

Jahe ini juga disebut dengan nama jahe kuning besar, jahe gajah, jahe badak, atau jahe kombongan.

Jahe putih memiliki rimpang yang besar dan gemuk, potongan melintang berwarna putih kekuningan, berserat sedikit, dan lembut.

Jahe gajah biasanya dikonsumsi saat masih muda atau setelah aromanya kurang tajam dan rasanya kurang pedas.

Jahe ini banyak dikonsumsi selagi segar atau diolah untuk bumbu masak.

2. Jahe putih kecil

Nama lain dari jahe jenis ini adalah jahe sunti atau jahe emprit. Jahe ini memiliki potongan melintang berwarna putih kekuningan, berbentuk agak pipih, berserat lembut, dengan aroma yang agak tajam.

Umumnya, jahe putih kecil dipanen dalam keadaan tua.

Jenis jahe ini memiliki rasa lebih pedas dibandingkan jahe gajah.

Alasannya, karena jahe putih kecil memiliki kandungan minyak atsiri yang lebih banyak daripada jahe gajah.

3. Jahe merah

Disebut jahe merah karena warna rimpangnya berwarna jingga muda hingga berwarna merah.

Jahe ini memiliki serat yang kasar, aromanya sangat tajam, dan rasanya sangat pedas.

Jahe merah biasanya dipanen tua dan digunakan sebagai komponen obat-obatan dan jamu.

Sering kali jahe merah diambil oleoresin dan minyak atsirinya sebagai bahan pengobatan. 

Manfaat Jahe

Bolehkah minum jahe setiap hari? Secara umum, minum jahe aman dilakukan. Namun, efek samping minum jahe sebetulnya bisa berbeda pada setiap orang.
Bolehkah minum jahe setiap hari? Secara umum, minum jahe aman dilakukan. Namun, efek samping minum jahe sebetulnya bisa berbeda pada setiap orang. (FREEPIK/COOKIE_STUDIO)

Buku Sehat dengan Rempah dan Bumbu Dapur (2016), karya penulis Made Astawan yang diterbitkan oleh Penerbit Buku Kompas menjabarkan manfaat jahe.

Manfaat jahe di antaranya untuk melegakan tenggorokan, mencegah masuk angin, dan mengaktifkan sirkulasi darah di dalam tubuh.

Selain itu air rebusan jahe yang dicampurkan dengan daun mentol, jeruk, dan kayu manis juga dapat digunakan sebagai obat influenza. Selanjutnya jahe juga bisa sebagai obat batuk.

Caranya, tumbuk jahe, larutkan dengan air, tambahkan dengan madu murni. 

Buku "Sehat Dengan Rempah dan Bumbu Dapur" karya Made Astawan yang diterbitkan Penerbit Buku Kompas, bisa dibeli di Gramedia.com. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 3 Jenis Jahe dan Karakteristik Masing-masing, Pedasnya Beda

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved