Berita Semarang
Saya Lihat Angin Berputar-putar di Depan Rumah, Cerita Korban Puting Beliung di Getasan Semarang
Waktu itu saya baru pulang dari ladang, belum masuk rumah dan masih di halaman rumah lalu saya melihat ada angin yang berputar-putar.
Penulis: Hanes Walda Mufti U | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, GETASAN - Angin puting beliung terjadi di Dusun Mujo, Desa Sumogawe, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Selasa (8/3/2022).
Menurut saksi serta pemilik rumah Yani Wiranto menjelaskan, saat ia melihat secara langsung angin puting beliung yang ada di dekatnya.
Baca juga: Motor Matik Usia Sebulan Sekejap Jadi Lawas, Berikut Cerita Pahit Warga Gunungpati Semarang Ini
Baca juga: TERUNGKAP! Ini Identitas Pria Tewas Mengambang di Sungai Kreo Semarang, Epilepsi Kambuh Saat Mandi
Baca juga: Pemotor Berboncengan Tanpa Helm Masuk Jalan Tol Semarang, Alasan Kejar Teman Kesasar Google Maps
Baca juga: Atap Ditutup Plastik Terpal, Sembilan Rumah Rusak Parah, Getasan Semarang Diterjang Puting Beliung
“Waktu itu saya baru pulang dari ladang, belum masuk rumah dan masih di halaman rumah, lalu saya melihat ada angin yang berputar-putar,” kata Yani Wiranto kepada Tribunjateng.com, Selasa (8/3/2022).
Dia melihat jelas ada dua angin dari dua arah.
“Waktu itu saya melihat ada angin yang datang dari arah tenggara dan barat laut."
"Lalu ketemu di sini langsung menjadi satu,” tambahnya.
Lalu ia panik dan langsung menyuruh semua orang untuk keluar rumah.
“Saya panik langsung berteriak menyuruh semua orang yang ada di dalam rumah untuk keluar rumah,” paparnya.
Kejadian tersebut saat gerimis dan sekira pukul 16.00.
Ia mengungkapkan, angin puting beliung tersebut memiliki suara yang sangat bising di telinga.
“Suara angin puting beliung tadi sangat gemuruh."
"Seketika saya berteriak, tetapi tidak mendengar,” tambahnya.
Ia terus berteriak untuk menyuruh orang-orang keluar dari rumah masing-masing dan mencari tempat berlindung yang aman.
Sementara itu, rumah milik Yani Wiranti mengalami rusak parah di bagian atap.
Ada juga atap rumahnya yang tertimpa pohon akibat angin puting beliung.
