Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Liputan Khusus

4 Jalur Maut di Sragen, Masih Ingat Tabrakan Bus Vs Truk? Selalu Waspada Jika Lewat Sini

Belasan kejadian kecelakaan di lokasi ini mengakibatkan sejumlah korban meninggal dunia di lokasi maupun mengalami luka-luka

Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: muslimah
PMI Sragen
Tim evakuasi gabungan ketika melakukan evakuasi terhadap korban kecelakaan Bus Kramat Jati Vs Truk di Jalan Raya Sragen-Ngawi Sambungmacan, Jumat (11/2/2022) 

Lokasi rawan kecelakaan ketiga ialah Jalan Raya Sragen-Solo lebih tepatnya di Kecamatan Masaran.

Bagi pengendara yang ingi ke Solo maupun ke Sragen tidak melintas di tol, pasti melintasi jalan ini.

Jalan provinsi ini, saat ini sudah menjadi empat lajur sejak akhir tahun 2021. H

ingga kini proses pengerjaan empat lajur masih dilakukan di perempatan Pungkruk.

IPDA Irwan mengatakan, kecelakaan paling sering terjadi di dekat PKU Muhammadiyah Masaran. Dengan jarak ukuran radius kurang lebih 500 meter.

"Jalan Raya Sragen-Solo lebih tepatnya di Kecamatan Masaran juga sering terjadi kecelakaan. Kecelakaan sering terjadi di dekat PKU Muhammadiyah radius 500 meter," kata IPDA Irwan.

Kecelakaan maut paling terbaru ialah kecelakaan tunggal yang dialami perempuan warga Sepat Masaran pada Jumat (11/2/2022) pukul 04.00 WIB.

4. Jalan Raya Sragen - Ngawi

Tim relawan PMI Sragen ketika mengevakuasi jenazah Fakih korban kecelakaan tunggal di Jalan Raya Sragen-Ngawi, Pondok Gayaman RT 05, Sambungmacan, Kabupaten Sragen.
Tim relawan PMI Sragen ketika mengevakuasi jenazah Fakih korban kecelakaan tunggal di Jalan Raya Sragen-Ngawi, Pondok Gayaman RT 05, Sambungmacan, Kabupaten Sragen. (istimewa)

Lokasi rawan kecelakaan selanjutnya ialah Jalan Raya Sragen-Ngawi lebih tepatnya di Kecamatan Sambungmacan. Jalur ini menjadi satu-satunya jalur yang digunakan bus maupun kendaraan besar yang menuju Jawa Timur.

Kecelakaan terbaru terjadi antara Bus Kramat Jati dengan Truk Mitsubishi Canter pada Jumat (11/2/2022) pukul 03.45 WIB menewaskan satu orang.

Dengan adanya sejumlah titik rawan kecelakaan ini, IPDA Irwan berharap kedepan tidak ada titik rawan laka lagi dan masyarakat bisa lebih menjaga berkeselamatan dijalan.

Berkeselamatan berkendara dengan cara mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan meminimalisir pelanggaran. (uti)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved