Berita Semarang
Ahli Waris Terdampak Penataan Makam KH Soleh Darat Semarang: Buat Kebaikan, Saya Setuju
Pembangunan wisata religi makam KH Soleh Darat di kompleks TPU Bergota mulai dikerjakan Maret ini. Pembangunan berupa cungkup makam KH Soleh darat, fa
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: m nur huda
Sehingga, makam akan terlihat lebih besar, bisa untuk kegiatan khaul, dan peziarah merasa lebih nyaman.
Sedangkan pengelolaan setelah pembangunan akan dikonsultasikan lebih lanjut dengan wali kota dan masyarakat yang selama ini ada di sana.
Dia juga berharap, ada solusi parkir kendaraan para peziarah.
Menurutnya, pengelolaan parkir wisata ziarah boleh saja berjauhan dari situs lokasi. Namun, perlu ada kendaraan yang mengantar wisatawan ke lokasi.
"Misalnya, di Bergota paling mungkin ojek motor atau mobil angkutan sehingga orang lebih nyaman. Masyarakat setempat juga bisa terlibat bekerja," ujarnya.
Satu di antara seorang ahli waris makam, Muna Irawati mengatakan, ada tujuh makam keluarga besarnya yang terdampak penataan.
Makam keluarga besarnya terdampak pembangunan kamar mandi dan tempat wudhu.
Dia pun tidak mempermasalahkan selama tidak ada pemindahan makam. Dia mendukung program pemerintah jika hal itu bisa berdampak kebaikan.
"Kalau buat kebaikan kenapa tidak, saya setuju saja. Yang penting untuk makam leluhur saya cuma digeser kijingnya tidak masalah, tidak ada pemindahan. Kalau pemindahan perlu dirembug keluarga," katanya.
Dia berharap, penataan makam KH Soleh Darat akan membuat peziarah lebih ramai.
Kegiatan pengajian yang rencananya bakal rutin digelar tentu akan turut mendoakan leluhurnya yang berada tak jauh dari makam KH Soleh Darat. (eyf/Tribun Jateng Cetak)