Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kendal

Dubes Singapura Cek Progres Kendal Industrial Park, Bupati Dico: Ini Jadi Sinyal Positif

Fokus Pemkab Kendal harus bisa melanjutkan tren positif yang sudah dibangun agar bisa berdampak pada masyarakat Kendal.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/SAIFUL MA'SUM
Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Anil Kumar Naya bersama Bupati Dico M Ganinduto mengecek progres pengembangan Kendal Industrial Park atau Kawasan Industri Kendal (KIK), Kamis (10/3/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Anil Kumar Naya mengecek langsung progres pengembangan Kendal Industrial Park atau Kawasan Industri Kendal (KIK), Kamis (10/3/2022).

Kunjungan ini merupakan tindaklanjut pertemuan dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sehari sebelumnya terkait rencana investasi di KIK.

Anil Kumar Naya menemui Bupati Kendal Dico M Ganinduto agar ditunjukkan sejauhmana perkembangan industri di KIK.

Baca juga: Kecelakaan Karambol di Pantura Kendal, Libatkan Lima Kendaraan, Sopir Truk Diduga Ngantuk

Baca juga: Pilkada Serentak 2024, Santri Kendal Jadi Pelopor Partisipasi, Kesbangpol Gelar Pendidikan Politik

Baca juga: Baznas Kendal Genjot Capaian Zakat dan Infak Rp 13,8 miliar pada 2022

Baca juga: 40 Persen Pantai Kendal Terdampak Abrasi, Dinas Kelautan Gencarkan Penanaman Mangrove

Dia juga melihat langsung progres produksi dua perusahaan yang cukup besar yaitu PT Eclat Textile International dan PT Kendal Eco Furindo.

Anil mengatakan, kedatangannya kali ini dimaksudkan untuk melihat langsung progres kemajuan KIK.

Sebelumnya, dia pernah datang ke KIK bersama Presiden Joko Widodo pada 2016 dalam rangka meresmikan Kendal Industrial Park.

Praktis sudah 5 tahun sudah pembangunan KIK berlangsung.

Menurutnya, kemajuan yang cukup bagus hasil kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan beberapa pihak terkait.

Ia menegaskan, fokus Pemkab Kendal harus bisa melanjutkan tren positif yang sudah dibangun agar bisa berdampak pada masyarakat Kendal.

Artinya, masyarakat merasakan dampak positif atas aktivitas yang berjalan di KIK.

Mulai dari penyediaan lapangan pekerjaan, hingga tumbuhnya ekonomi daerah.

"Projek yang sudah berjalan, bagaimana bisa menunjukkan hasil yang baik untuk masyarakat Kendal."

"Baik dari segi pekerjaan, maupun sisi lain yang muncul dari aktivitas di KIK."

"Mudah-mudahan ke depan ini yang akan kami fokuskan agar bisa berkelanjutan," terangnya kepada Tribunjateng.com, Kamis (10/3/2022).

Singapura diketahui tertarik dan serius untuk sama-sama mengembangkan Kendal Industrial Park atau KIK.

Bagaimana mengembangkan sebuah kawasan industri untuk mengembangkan masyarakat di sekitarnya.

Mulai dari jaminan pekerjaan, kesejahteraan, dan skill yang mumpuni.

Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Anil Kumar Naya bersama Bupati Dico M Ganinduto mengecek progres pengembangan Kendal Industrial Park atau Kawasan Industri Kendal (KIK), Kamis (10/3/2022).
Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Anil Kumar Naya bersama Bupati Dico M Ganinduto mengecek progres pengembangan Kendal Industrial Park atau Kawasan Industri Kendal (KIK), Kamis (10/3/2022). (TRIBUN JATENG/SAIFUL MA'SUM)

Bupati Kendal, Dico M Ganinduto menerangkan, kehadiran Dubes Singapura menjadi sinyal positif bagi kemajuan kawasan industri Kendal.

Dia menyebut, ada dua perusahaan yang akan masuk di KIK pada awal 2022 ini.

Harapannya, akan lebih banyak lagi perusahaan-perusahaan yang berminat menambah daftar perusahaan yang berproduksi di Kawasan Industri Kendal.

Sehingga, peluang terbukanya lapangan pekerjaan akan semakin luas untuk masyarakat Kendal.

"Kedatangan Dubes Singapura ini merupakan kerja sama bilateral antara Indonesia dengan Singapura melalui KIK."

"Progresnya sudah baik, ada beberapa arahan yang akan kami tindaklanjuti," ujarnya kepada Tribunjateng.com, Kamis (10/3/2022).

Dico menegaskan, Pemkab Kendal miliki keinginan yang sama agar (KIK) memberikan manfaat untuk masyarakat Kendal.

Utamanya dalam membuka lapangan kerja seluas mungkin.

Kata dia, dalam waktu dekat akan dilakukan MoU antara pelaku industri dari Kendal dengan Kementerian Industri dalam hal penyerapan tenaga kerja untuk warga Kendal.

"Fokusnya, bagaimana mengembangkan KIK ini agar lebih cepat dan lebih baik lagi," tegas dia.

Diketahui, capaian investasi di Kawasan Industri Kendal (KIK) hingga 2021 senilai Rp 23 triliun.

Pada 2022 ini, Pemkab Kendal menargetkan investasi masuk Rp 3,7 triliun.

Saat ini, sudah ada 20 perusahaan yang beroperasional dan 13 perusahaan dalam tahap konstruksi gedung.

Sebanyak 34 perusahaan tercatat menunjukkan kepeminatan di KIK. (*)

Baca juga: Liga 2 Sudah di Depan Mata, Persipa Pati Cuma Butuh Imbang Lawan Klub Milik Prilly Latuconsina

Baca juga: Bunda Paud Pekalongan Jadi Dokter Gigi, Dolan ke KB Anggrek Landungsari, Guru Curhat Soal Gedung

Baca juga: Baru Capai 40 Persen di Batang, Target 60 Ribu Wajib Pajak, Deadline Pelaporan SPT Tahunan 31 Maret

Baca juga: Dewangga Ingin Putus Tren Buruk PSIS Semarang, Meski Sulit Lawan Bhayangkara FC

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved