Liga Champions
Keunggulan Agregat 2-0 Diruntuhkan Benzema Dalam 17 Menit, Presiden PSG Labrak Wasit Liga Champions
Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi ngamuk di ruang ganti setelah timnya dicomeback Real Madrid Kamis (10/3/2022).
Jika staff Real Madrid itu tidak menghapusnya, maka ia memberikan ancaman akan membunuh dirinya.
Tindakan agresif yang dilakukan Al-Khelaifi pun tampaknya akan mendapatkan hukuman dari UEFA.
Terkait keputusan kontroversi yang dianggap kubu PSG, Mauricio Pochettino selaku pelatih juga merasa timnya merasa dirugikan akibat situasi tersebut.
Eks pelatih Spurs itu merasa ada banyak ketidakadilan yang didapatkan timnya sebelum terciptanya gol pertama Real Madrid.
"Saya merasakan ketidakadilan, karena kebobolan gol, itu jelas pelanggaran dilakukan Benzema ke Donnarumma," ujar Pochettino setelag laga.
Baca juga: BREAKING NEWS: Seekor Buaya Lepas dari Kandang Obyek Wisata Akar Seribu Jepara
Baca juga: Cerita Pendaki Gunung Lawu 8 Orang Dievakuasi, Ada yang Sesak Nafas di Pos 3
Baca juga: Terpantau Landai, Kenaikan Jumlah Penumpang KAI Daop V Purwokerto Diprediksi Mulai Akhir Pekan
"Keadaan emosional kami pun berubah, ini pukulan besar bagi tim kami, karena kami lebih baik pada pertandingan ini," tambahnya.
PSG pun akhirnya harus tersingkir tragis setelah dikalahkan Real Madrid dengan skor 3-1 pada leg kedua di Santiago Bernabeu, Kamis (10/3/2022) dinihari tadi.
Sempat memimpin lewat gol Kylian Mbappe pada babak pertama, Real Madrid berbalik unggul setelah Karim Benzema mencetak hattrick.
PSG akhirnya harus menerima kenyataan pahit tersingkir tragis di tangan Real Madrid setelah kalah agregat gol 3-2 di babak 16 besar Liga Champions musim ini. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sorotan Liga Champions - Disingkirkan Real Madrid, Presiden PSG Berontak di Ruang Ganti Wasit,