Berita Semarang
Mayat Pria Tanpa Identitas di Sungai BKB Semarang Dievakuasi Pakai Eskavator
Polisi meminta bantuan alat berat eskavator untuk mengevakuasi mayat mengambang di aliran sungai Banjir Kanal Barat (BKB) Kota Semarang
Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Polisi meminta bantuan alat berat eskavator untuk mengevakuasi mayat mengambang di aliran sungai Banjir Kanal Barat (BKB) Kota Semarang.
Kondisi sungai BKB yang dangkal dan berlumpur sempat membuat kesulitan polisi dan relawan untuk mengevakuasi mayat.
Medan yang sulit tersebut mempermudah para petugas melakukan evakuasi dengan bantuan eskavator.
Baca juga: BREAKING NEWS: Penemuan Mayat di Banjir Kanal Semarang, Cuma Kelihatan Bokong Sama Punggung Gosong
Baca juga: Cita Citata Dipaksa Manajer Manggung Padahal Positif Covid, Pilih Keluar dari Manajemen
Sejumlah nelayan yang pulang dari bekerja juga membantu dengan meminjamkan perahunya.
"Iya, kondisi sungai dangkal tapi sangat berlumpur," kata relawan Semarang, Rozi kepada Tribunjateng.com, Kamis (10/3/2022).
Mayat itu ditemukan sekira pukul 11.00 WIB.
Para pekerja pengerukan di BKB yang pertama kali mengetahui mayat itu.
"Iya betul, tadi ada mayat lalu saya panggil polisi," kata Pengawas Proyek Pengerukan BKB, Prasetyo Widianto.
Mayat ditemukan dalam posisi telungkup.
Korban mengenakan baju dan celana pendek hitam.
Tak ada identitas yang ditemukan polisi di pakaian korban.
"Jenis kelamin pria," terang Prasetyo.
Menurutnya, selama bekerja di kawasan BKB tidak ada tanda-tanda orang mencurigakan.

"Tidak tahu siapa, selama kerja tak kejadian mencurigakan," katanya.
Mayat pria itu berhasil dievakuasi pukul 12.50.
Mayat dibawa ke kamar jenazah RSUP Kariadi Semarang.
Tim Inafis Polrestabes Semarang masih melakukan identifikasi terkait kondisi dan identitas korban.
(Iwn)
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :
Hotel Santika Gelar Donor Darah dan Talk Show Kesehatan Reproduksi |
![]() |
---|
Daftar Wilayah di Kabupaten Semarang yang Berpotensi Kekeringan dan Krisis Air di Musim Kemarau |
![]() |
---|
Dewan Minta PPDB 2023 Kota Semarang Lebih Tertata, Perlu Perubahan Zonasi |
![]() |
---|
6.000 Kios dan Los Kosong di Pasar Tradisional Semarang, Disdag Tawarkan ke Masyarakat |
![]() |
---|
Disdik Kota Semarang Buka Layanan PPDB 2023 |
![]() |
---|