Liputan Khusus
LIPSUS : Inilah Lokasi Rawan Kecelakaan Lima Titik di Jalur Pantura Kendal
Kabupaten Kendal memiliki beberapa lokasi rawan terjadi kecelakaan lalulintas. Mulai dari jalur cepat hingga tikungan yang kerap menimbulkan banyak
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Kabupaten Kendal memiliki beberapa lokasi rawan terjadi kecelakaan lalulintas.
Mulai dari jalur cepat hingga tikungan yang kerap menimbulkan banyak korban, utamanya di Jalan Pantura.
Korbannya bisa saja menimpa pengendara sepeda motor, pengendara mobil, hingga pejalan kaki yang hendak menyeberang lantaran kurang hati-hati.
Berikut beberapa lokasi yang menjadi wilayah rawan terjadi kecelakaan di Kabupaten Kendal:

1. Jalan Pantura depan SMKN 4 Kendal Kecamatan Brangsong
Kondisi jalan raya di depan SMKN 4 Kendal ini merupakan jalur cepat.
Masing-masing terdiri dari dua lajur ke arah Kota Semarang dan dua lajur ke arah Kabupaten Batang.
Di lokasi ini, banyak terjadi kecelakaan lalu lintas, khususnya di jalur dari arah Kota Kendal menuju Kota Semarang.
Kerap kali sepeda motor, mobil, dan penyeberang jalan terlibat dalam kecelakaan.
Kurangnya kehati-hatian pengendara atau pengguna jalan, menjadi penyebab utama kecelakaan terjadi di wilayah ini.
Terkadang, penyebabnya dikarenakan pengendara melaju dari arah barat ke timur, tiba-tiba putar balik tanpa memperhatikan situasi arus lalu lintas.
Di wilayah ini, kecelakaan kerap kali melibatkan lebih dari satu kendaraan hingga korban terpental.
Lantaran seringnya terjadi kecelakaan, Satlantas Polres Kendal pun memasang rambu-rambu lalulintas tanda berhati-hati agar pengendara tidak mengebut saat melintasi wilayah tersebut.

2. Depan SPBU Brangsong
Lokasi rawan kecelakaan kedua di Kendal adalah Jalan Pantura depan SPBU Brangsong.
Hanya bergeser sedikit ke barat dari lokasi pertama.
Di tempat ini, terdapat dua jalur penyeberangan di depan pintu masuk dan pintu keluar SPBU.
Dua titik itu sama-sama menjadi lokasi yang pernah menjadi saksi terjadinya kecelakaan.
Bahkan, dua titik ini kerap memakan banyak korban, hingga korban jiwa.
Kecelakaan seringkali melibatkan pengendara sepeda motor dengan mobil/truk yang cukup besar.
Contoh, kecelakaan terjadi pada awal Maret 2022 di lokasi ini juga memakan korban jiwa.
Faktornya lagi-lagi kurangnya kehati-hatian pengendara saat melintas di jalur tersebut.
Baik pegendara yang hendak menyeberang keluar-masuk SPBU, maupun antar pengendara dari jalur yang sama.
"Memang di sini sering ada kecelakaan. Terakhir beberapa hari lalu antara sepeda motor dengan truk boks. Meninggal satu orang," terang warga Rahmat.

3. Sepanjang Jalan Pantura Ketapang
Jalan Pantura sepanjang wilayah Ketapang, Kendal masuk dalam kategori daerah rawan kecelakaan.
Wilayah ini bergandengan dengan wilayah Rejosari, Brangsong yang menjadi perhatian khusus Satlantas Polres Kendal
Kasatlantas Polres Kendal, AKP Ilham Safriantoro mengatakan, sepanjang jalur pantura dari Ketapang hingga Brangsong jadi salah satu wilayah perhatiannya.
Sepanjang jalan itu, kata Ilham, banyak penyeberangan jalan dan U-Turn yang kerap menjadi titik terjadinya kecelakaan.
Selain itu, faktor utama yang menyebabkan terjadinya kecelakaan adalah pengendara yang tidak patuh peraturan lalulintas.
Apalagi pengendara kurang hati-hati saat mengemudikan kendaraannya.
"Dua titik di wilayah Ketapang sampai Rejosari, Brangsong ini jadi wilayah rawan terjadi kecelakaan. Terutama di seputaran SPBU Brangsong, pentensi kecelakaannya tinggi," terangnya.

4. Sumberejo Kaliwungu.
AKP Ilham Safriantoro menambahkan, sepanjang jalan raya di Desa Sumberejo Kaliwungu juga menjadi wilayah rawan kecelakaan.
Katanya, wilayah ini menjadi titik bertemu antara Jalan Pantura dengan jalan kabupaten.
Di mana banyak terjadi penumpukan volume kendaraan dari jenis sepeda motor, mobil, hingga truk-truk besar.
Situasi ini menjadikan potensi terjadinya kecelakaan tinggi.
"Di Sumberejo, jalan pantura bergabung dengan jalan kabupaten. Banyak kendaraan berpapasan di sana, mulai dari sepeda motor hingga truk. Sehingga rawan terjadi kecelakaan. Apabila jika pengendara kurang hati-hati dan tidak mematuhi rambu-rambu lalulintas," ujarnya.

5. Tikungan menuju jembatan Kali Bodri
Di Jalan Pantura Kendal arah Jakarta berlokasi di Desa Kebonharjo, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal juga menjadi salah satu titik rawan kecelakaan.
Khususnya di jalan searah yang menikung sebelum jembatan Kali Bodri.
Di lokasi ini, kerap kali terjadi kecelakaan mobil terperosok ke sebelah kanan dan kiri jalan.
Mulai dari mobil boks hingga truk kontainer dengan muatan.
Warga sekitar, Fatkhur mengatakan, sering terjadi kecelakaan yang dialami mobil di tanjakan sebelum jembatan Kali Bodri.
Menurutnya, kebanyakan kecelakaan disebabkan kendaraan melaju cepat di tikungan.
Akibatnya, kendaraan hilang kendali, terperosok dan terguling ke sisi kanan dan kiri jalan.
"Memang di jalan ini sering kecelakaan. Terakhir terjadi Januari ini. Ada yang terguling ke kanan, ada juga yang rem blong ke kiri jalan," katanya.
Meski sering terjadi kecelakaan, dia menyebut, rata-rata kerugian berupa material saja.
Kecelakaan di kawasan ini jarang menyebabkan hilangnya nyawa.
Kasatlantas Polres Kendal, AKP Ilham Safriantoro menerangkan, wilayah ini masih dilakukan pemantauan dan evaluasi bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), dan Dinas Perhubungan.
"Nah di tempat ini, kami sedang evaluasi. Anatomi atau faktor terjadinya kecelakaan yang sering terjadi akan dievaluasi," tutur dia.
Tingkatkan Operasi Keselamatan
Guna menekan angka kecelakaan lalulintas, AKP Ilham menggencarkan operasi keselamatan lalulintas di jalan raya.
Upaya ini dilakukan dengan mengingatkan dan mengedepankan budaya tertib lalulintas kepada pengendara.
Selain itu, AKP Ilham berharap kepada setiap pengendara untuk mengedepankan keselamatan dari pada kecepatan, meningkatkan kehati-hatian untuk melindungi keselamatan diri maupun pengendara lainnya.
"Di masa pandemi Covid-19 ini, kami juga melakukan upaya pemutusan rantai penyebaran Covid-19. Dengan memberikan masker dan upaya vaksinasi keliling bersama Biddokkes Polres Kendal," katanya.
Setiap ditemukan pengendara yang belum terdata vaksin by sistem, pihaknya akan melakukan vaksinasi di tempat.
Beberapa imbauan wajib tertib lalulintas juga digencarkan melalui sosialisasi dan imbauan dalam bentuk spanduk dan pamflet, khususnya di daerah rawan kecelakaan.
"Kami mengimbau kepada setiap pengendara, harus disiplin lalulintas, patuhi protokol kesehatan. Yakinkan bahwa prokes masih sangat penting karena pandemi belum berakhir," tegasnya. (Sam)
Baca juga: Video Bantu Penanganan Covid-19, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Nakes di Pati Terima Penghargaan
Baca juga: Trans Semarang Bakal Tambah Layanan Malam Hari di Koridor I
Baca juga: Sean Sheila di Paris Fashion Week 2022, Brand Lokal Asal Purbalingga yang Mendunia
Baca juga: 250 Sopir Truk Gelar Aksi Damai, Pengiriman Muatan Tertunda