Ratusan UMKM Kendal Terima Ribuan Liter Minyak Goreng

Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disdagkop-UKM) Kendal kembali menggelar operasi minyak goreng dengan jumlah ribuan liter.

Penulis: Saiful Ma'sum | Editor: Daniel Ari Purnomo
Tribun Jateng/ Saiful Masum
Pedagang Pasar Pagi Kaliwungu, Kendal mengantre minyak goreng curah 50 kilogram dalam operasi pasar, Jumat (11/3/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disdagkop-UKM) Kendal kembali menggelar operasi minyak goreng dengan jumlah ribuan liter.

Kali ini, operasi pasar dilakukan di tiga titik berupa minyak goreng curah dan kemasan.

Sebanyak 3.600 liter minyak goreng kemasan dibagikan kepada 200 pelaku UMKM di eks kantor Disdagkop-UKM, dengan harga Rp 13.500 per liter.

Selanjutnya, 4.500 kilogram atau 5.000 liter minyak goreng curah dibagikan kepada pedagang Pasar Pagi Kaliwungu, dan Pasar Gladak, Brangsong.

Masing-masing 2.500 kilogram di depan Pasar Pagi Kaliwungu, dan 2.000 kilogram di Pasar Gladak.

Kepala Disdagkop-UKM, Ferinando RAD Bonay mengatakan, pembagian minyak goreng kepada pelaku UMKM dimaksudkan untuk membantu pelaku usaha agar produk usahanya tetap berjalan.

Harga yang diberikan pun di bawah harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Sementara minyak goreng curah dibagikan untuk menyetabilkan stok migor di tingkat pedagang.

Setiap pedagang berhak membeli migor maksimal 50 kilogram dengan harga Rp 10.800 per kilogram.

"Kalau untuk UMKM setiap orang dapat satu dus isi 18 liter. Nah untuk minyak goreng curah, kami batasi 50 kg per pedagang," terangnya, Jumat (11/3/2022).

Setiap pedagang yang mendapatkan jatah minyak goreng curah berhak menjualkan kembali kepada pedagang lain atau konsumen masyarakat umum dengan HET berbeda.

Jika dijualkan kembali ke pedagang, Disdagkop-UKM meminta agar harga yang dipatok tidak lebih Rp 11.800 per kilogram.

Jika dijual ke masyarakat umum, maksimal harga yang dibandrol Rp 12.800 per kilogram.

Sementara itu, sebagian pedagang di Pasar Pagi Kaliwungu mengaku sudah tidak jual monyak goreng dalam kurun waktu sepekan terakhir.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved