Berita Sukoharjo
Sosok Dokter di Sukoharjo yang Tewas Ditembak Densus, Ini Kesaksian Pemilik Rumah di Lokasi Kejadian
Tak jauh, di depannya terlihat sebuah mobil Toyota Innova hitam yang diduga dikendarai Tim Densus 88 Antiteror
Akhirnya karena pagar bagian utara rumahnya tertutup Strada, Dwi memarkirkan mobilnya dan membuka pagar di bagian selatan.
Saat itu kondisinya menegangkan, karena bagian depan rumahnya rusak.
"Pokoknya ada orang datang, bilang polisi, nyuruh saya masuk, saya terus parkir di sana (selatan)," katanya.
"Kejadiannya cepat itu, terus Innova sama Strada-nya dimundurkan terus langsung pergi," tambahnya.
Dwi bersama suami tak menyaksikan kejadian dimana mobil Strada menabrak tembok depan pagar rumahnya.
Hanya saja, kata dia, sang anak bersama kedua orang tuanya berada di rumah, mereka sudah terlelap tidur di bagian belakang rumah.
"Yang dengar anak saya, tahunya ya tabrakan, tapi nggak keluar dari rumah, wong pada tidur di belakang," pungkasnya.
Puing-puing Bekas Tabrakan
Pantauan TribunSolo.com, puing-puing bebatuan nampak bertebaran di depan rumah yang ditempati oleh Dwi Puji (35).
Meski dikabarkan ada suara tembakan, tidak terlihat ada bekas penembakan atau tembok hingga bebatuan yang memiliki bekas tembakan.
Hingga saat ini, puing-puing bebatuan masih terus dibiarkan apa adanya dan tidak dilakukan pembersihan.
Tak tampak pula garis polisi atau police line di sekitar lokasi.
Dwi mengatakan pihak kepolisian telah memberitahunya bahwa proses perbaikan terhadap tembok depan rumahnya menjadi tanggung jawab dari Polres Sukoharjo.
"Malam tadi, polisi datang ke rumah, bilang kalau nanti perbaikan jadi tanggung jawab polisi. (Dari) Polres Sukoharjo," kata Dwi, kepada TribunSolo.com, Kamis (10/3/2022).
Dari informasi yang dihimpun, Densus 88 Antiteror Mabes Polri kembali menangkap terduga teroris warga Sukoharjo.