Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Tegal

Asyik, Jam Operasional Wisata Kota Tegal Sudah Normal Lagi, Bahagianya Pedagang Pantai Pulo Kodok

Maman Suherman mengatakan, normalnya kembali jam operasional menjadi angin segar untuk pengelola wisata dan pedagang. 

TRIBUN JATENG/FAJAR BAHRUDDIN ACHMAD
Masyarakat sedang berwisata di Objek Wisata Pantai Pulo Kodok, Kota Tegal, Sabtu (12/3/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Para pelaku wisata di Kota Tegal sangat senang dengan penghapusan aturan pembatasan jam operasional sektor pariwisata. 

Mereka menilai, kebijakan wisata diperbolehkan buka pukul 10.00, sangat merugikan.

Terlebih kebijakan saat diterapkan sebulan penuh, pada 10 Februari hingga 10 Maret 2022. 

Baca juga: 7 Harga Kebutuhan Bahan Pokok di Tegal Naik Jelang Ramadan 

Baca juga: Harga Daging Kompak Naik di Tegal, Saat Ini Ayam Rp 38 Ribu, Sapi Rp 130 Ribu

Baca juga: Satlantas Polres Tegal Selenggarakan Vaksin Booster On The Spot, Sasar Warga yang Mengurus SIM

Baca juga: Pembukaan Latihan Pertempuran Kota Yonif 407/Padma Kusuma Tegal Tahun 2022, Libatkan 900 Anggota

Kabar itu di antaranya disambut gembira pelaku wisata di Pantai Pulo Kodok Kota Tegal. 

Seorang pedagang, Ani (43) sangat senang karena jam operasional wisata sudah normal. 

Ia kini bisa mencari uang secara normal lagi. 

Ia menilai, kebijakan buka pukul 10.00 membuat wisata sangat sepi pengunjung. 

Karena biasanya pengunjung wisata pantai itu datang pukul 06.00, kemudian pulang pukul 10.00. 

"Saya senang karena normal kembali."

"Bisa untuk cari makan tiap hari lagi."

"Bisa buat biaya menyekolahkan anak," kata Ani kepada Tribunjateng.com, Sabtu (12/3/2022). 

Ketua Pokdarwis Pantai Pulo Kodok Kota Tegal, Budiono mengatakan, dia dan pedagang berterima kasih karena jam operasional sudah normal. 

Ia berharap tidak ada kebijakan serupa. 

Menurutnya, pemerintah cukup memberikan kebijakan pembatasan pengunjung. 

Pihaknya pasti akan berusaha untuk menerapkan itu, terutama agar protokol kesehatan dapat diterapkan secara disiplin. 

"Alhamdulillah ada pengunjung, pendapatan bisa naik lagi."

"Pedagang pada senang karena laku," ungkapnya. 

Budiono menilai, kebijakan jam operasional sebelumnya sangat mempengaruhi penghasilan. 

Biasanya pada akhir pekan, pengunjung harian mencapai sekira 1.000 orang. 

Saat diperbolehkan buka pukul 10.00, pengunjung hanya di angka 500 orang. 

Ia pun optimis, pendapatan wisata ke depan akan terus meningkat. 

"Semoga dibuka seperti ini terus."

"Kemudian bisa mengangkat perekonomian warga setempat," harapnya. 

Kabid Pariwisata Disporapar Kota Tegal, Maman Suherman mengatakan, normalnya kembali jam operasional menjadi angin segar untuk pengelola wisata dan pedagang. 

Tetapi tetap ada pembatasan jumlah pengunjung maksimal 50 persen. 

Maman mengatakan, pihaknya pun saat ini memfokuskan kepada penerapan protokol kesehatan. 

Supaya sektor pariwisata terhindar dari potensi penyebaran Covid-19 dan bisa menurunkan status Kota Tegal pada PPKM Level 1. 

"Sekarang fokusnya kepada protokol kesehatan."

"Karena pengunjung akan meningkat."

"Eman-eman kalau ditutup lagi," jelasnya kepada Tribunjateng.com, Sabtu (12/3/2022). 

Maman mengatakan, pedagang sangat senang mendengarkan kabar tersebut. 

Karena sebelumnya, kebijakan pembatasan jam operasional sudah berlangsung sebulan. 

Dia pun mengingatkan, masyarakat jangan lalai dalam menerapkan protokol kesehatan.

"Para pedagang berharap tidak ada lagi kebijakan seperti itu."

"Karena itu semua harus sama-sama saling menjaga," pesannya. (*)

Disclaimer Tribun Jateng

Bersama kita lawan virus corona.

Tribunjateng.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 5M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, selalu Menjaga jarak, Menghindari kerumunan, mengurangi Mobilitas).

Baca juga: Inilah Sosok Johari Firdaus Penyandang Disabilitas Viral Dapat Perhatian dari Kapolres Demak

Baca juga: 5 Potret Pengangkatan GPH Bhre Cakrahutomo Jadi KGPAA Mangkunegara X Gantikan Sang Ayah

Baca juga: Dongeng Nusantara Purbasari dan Lutung Kasarung Cerita Rakyat Jawa Barat

Baca juga: Cara Mengurus KTP Rusak di Purbalingga, Lewat Aplikasi Dukcapil Optima Purbalingga

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved