Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Batang

LoC Penyaluran PMN di Batang, Menteri Sri Mulyani: Semoga Ciptakan Pertumbuhan Ekonomi Multiplayer

Pada 2022 pihaknya ditargetkan membangun 200 ribu unit rumah melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Penulis: dina indriani | Editor: deni setiawan

TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyaksikan secara langsung penandatanganan Letter of Commitment (LoC) atau kontrak kinerja atas penyaluran penyertaan modal negara (PMN).

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PT Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW) Ahmad Fauzie Nur, Direktur PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) Heliantopo di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jumat (11/3/2022) sore.

Baca juga: Cara Mengurus EKTP Hilang via Online di Batang dari Rumah Saja

Baca juga: Batang Pisang Campur Material Tanah Longsor Bikin Genteng Rumah dan Masjid Ngargoyoso Rontok

Baca juga: Mayat Bayi dalam Tas Ditemukan Pemancing di Tepi Sungai Batang Merangin Jambi

Baca juga: Baru Capai 40 Persen di Batang, Target 60 Ribu Wajib Pajak, Deadline Pelaporan SPT Tahunan 31 Maret

Sri Mulyani Indrawati mengatakan, penandatanganan kontrak kinerja atas PMN bagi BUMN dijadikan tradisi untuk disampaikan ke publik sebagai janji kinerja penerimanya agar menumbuhkan budaya korporasi dan tata kelola keuangan yang baik.

"Seremony ini merupakan ikatan kontrak kinerja yang logis, sebagai pengumuman ke publik untuk mencapai berbagai target kinerja, sesuai sumber saya yang dicairkan," tuturnya kepada Tribunjateng.com, Jumat (11/3/2022).

Lebih lanjut, dia menginginkan BUMN penerima PMN membangun budaya tata kelola yang baik dalam mengelola keuangan negara dan bertanggungjawaban terhadap publik.

"Ada indikator keluaran yang jelas dan bisa dirasakan langsung oleh masyarakat," ujarnya.

Menurutnya, memperoleh PMN bukan merupakan hak tetapi kesempatan yang diberikan negara untuk pemihakan kepada BUMN karena telah berperan untuk pembangunan Indonesia.

"Untuk PT KIW ini bisa mengembangkan KIT Batang dengan daya tarik investasi yang ada, sehingga bisa menghasilkan dampak maksimal mulai dari serapan tenaga kerja, menciptakan pertumbuhan ekonomi multiplayer."

"Dan PT SMF dengan PMN ini, manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat, bisa memiliki rumah meski berpenghasilan rendah," imbuhnya.

Pada kesempatan kali ini, PT Kawasan Industri Wijayakusuma memperoleh PNM sebesar Rp 977 miliar yang ditujukan untuk pengembangan Kawasan Industri Terpadu Batang.

Sedangkan PT Sarana Multigriya Finance memperoleh PNM sebesar Rp 2,25 triliun untuk penyediaan dukungan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan kepada masyarakat berpenghasilan rendah.

Sementara itu, Direktur PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) Heliantopo memaparkan, pada 2022 pihaknya ditargetkan membangun 200 ribu unit rumah melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Pada 2021 ditargetkan 157.500 unit rumah dan dapat terealisasi 178.828 unit.

"Untuk tahun ini PT SMF ditugasi untuk membangun 200 ribu rumah," pungkasnya. (*)

Baca juga: Shrimp Estate Mulai Dibangun April 2022, Bupati Arif Sugiyanto: Mohon Doa Restu Warga Kebumen

Baca juga: Innalillahi, Kecelakaan Maut Tronton Vs Motor di Sragen, Bapak Anak Meninggal, Begini Kronologinya

Baca juga: The Gade Creative Lounge UNS Solo Diresmikan, PT Pegadaian: Ini Ruang Kreatif Berkonsep Milenial

Baca juga: HUT ke 501 Kabupaten Semarang, Pengambilan Air Jamasan Pusaka Dipusatkan di Taman Soka Tengaran

TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved