Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Flash Kamera Tak Sebabkan Mata Bayi Buta, Lebih Berbahaya Benda Ini

Bayi tersebut memang benar mengalami kebutaan.Namun dokter dan peneliti memastikan penyebabnya bukan karena flash kamera.

Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
KOMPAS.COM
Flash Kamera Tak Sebabkan Mata Bayi Buta, Lebih Berbahaya Benda Ini 

Flash Kamera Tak Sebabkan Mata Bayi Buta, Lebih Berbahaya Benda Ini

TRIBUNJATENG.COM- Sepasang orangtua di Australia mengklaim jika bayinya mengalami kebutaan setelah dipotret menggunakan Flash Kamera.

Bayi tersebut memang benar mengalami kebutaan.

Namun dokter dan peneliti memastikan penyebabnya bukan karena flash kamera.

Melalui studinya, para ahli secara tegas menyatakan bahwa flash kamera tidak dapat membuat kebutaan pada bayi.

Salah satu ahli yang menyatakan hal tersebut adalah Alex M. Levin, spesialis kesehatan mata anak di Wills Eye Hospital di Philadelphia.

“Jika cerita ini benar, tentu akan ada banyak bayi yang buta setelah difoto di luar sana. Tidak mungkin kamera dapat menyebabkan kerusakan mata. Flash kamera adalah cahaya yang menyebar, sehingga tidak berbahaya,” ujar Levin pada Yahoo Parenting.

Menurutnya, sang bayi sudah memiliki kondisi kebutaan tetapi baru diketahui ketika dilakukan pemeriksaan setelah terkena flash kamera.

Justru menurut Levin, salah satu yang benda yang harus diwaspadai ketika mengenai mata anak yaitu laser pointer.

Laser pointer adalah benda yang digunakan ketika melakukan presentasi. Dengan menggunakan laser pointer, seseorang dapat menunjuk bagian pada slide dengan lebih mudah. 

Namun jika mengenai mata, cahaya pada pointer bisa merusak retina.

Mengingat saraf mata anak yang masih rentan sehingga mudah rusak ketika terkena leser pointer ini. 

Masih menurut Levin, ada beberapa hal yang dapat melindungi kesehatan mata bayi, yaitu;

- Makan dengan benar baik selama kehamilan dan sesudahnya. Dengan begitu, bayi akan lebih sehat dan Ibu bisa memberikan contoh yang baik untuk kesehatan mata dan tubuhnya di masa depan.

- Saat usia bayi sudah cukup besar, berikan dia makanan bergizi seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan 12 ons ikan dalam seminggu.

Makanan-makanan ini mengandung antioksidan dan nutrisi utama seperti vitamin C, vitamin, E, seng, asam lemak omega-3, dan lutein, yang berkaitan dengan kesehatan mata.

Ibu bisa membeli ikan seperti salmon, udang, tuna kaleng, ikan lele, atau pollock.

Anak-anak kecil sebaiknya menghindari ikan todak, mackerel, atau tilefish karena mengandung merkuri dalam jumlah besar

- Berikan anak mainan yang sesuai dengan usia yang bebas dari tepi tajam.

- Berikan anak mainan yang mendorong perkembangan visualnya.

- Rajin membersihkan kotoran di sekitar mata bayi.

- Berikan mata bayi perlindungan dari sinar matahari langsung saat di luar ruangan dengan menggunakan pelindung atau lensa berlapis UV.

- Periksakan mata anak secara teratur, mulai dari bayi dan hingga dewasa.

Selain melindungi kesehatan mata bayi dari bahaya, Ibu juga bisa mengembangkan kemampuan mata bayi dengan cara berikut ini:

- Tempatkan mainan di fokus mata bayi, sekitar 15 hingga 25 sentimeter.

- Berikan mainan bayi untuk dipegang dan divisualisasikan.- Bicaralah dengan bayi sambil sedikit bergerak di sekitar ruangan untuk mendorong matanya untuk mengikuti gerakan.

- Jauhkan ponsel dari jangkauan atau tempat tidur bayi.

- Pastikan bayi mengikuti objek bergerak dengan matanya dan kembangkan koordinasi mata-tangan.

Jika dia tampak tertunda, bicaralah dengan dokter anak. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved