Berita Regional
Polisi Terluka Parah Ditabrak Pembalap Liar yang Tancap Gas Coba Kabur di Depok
Seorang personel Tim Perintis Presisi Polres Metro Depok, Briptu Fuad, ditabrak pembalap liar di Jalan Kali Andong, Bojongsari, Depok.
TRIBUNJATENG.COM, DEPOK - Sabtu (12/3/2022) dini hari, seorang personel Tim Perintis Presisi Polres Metro Depok, Briptu Fuad, ditabrak pembalap liar di Jalan Kali Andong, Bojongsari, Depok.
Briptu Fuad mengalami patah kaki.
Kepala Tim Perintis Presisi Polres Metro Depok, AKP Winam Agus menjelaskan kronologi tabrakan yang menimpa anak buahnya itu hingga harus di operasi.
Baca juga: Seorang Ibu di Berau Meninggal saat Antre Minyak Goreng, Begini Kesaksian Suami
Dia juga menuturkan Jalan Raya Kali Andong atau yang biasa dikenal Jalan Raya Parung Ciputat memang kerap menjadi lokasi balap liar para remaja.
“Di Kali Andong sudah beberapa kali, bukan kami tidak bisa menghadang mereka tapi mereka yang merasa kegiatannya terganggu oleh kami,” papar Winam.
“Di sana biasanya pembalap liar dari Pamulang, Ciputat, pakai track Jalan Raya Parung-Ciputat, itu sudah sering sekali. Kami sering amankan puluhan motor dan sudah ditindak tapi tidak jera, hobi ini kayak jamur, timbul tenggelam,” timpalnya lagi.
Terakhir, Winam berujar ada tindakan dari pemerintah setempat untuk memasang pita kejut (tanggulan untuk memperlambat laju kendaraan) di lokasi tersebut.
Terpisah warga juga mengaku resah dengan aksi balapan liar di Jalan Kali Andong hingga polisi pun jadi korban.
Kronologi Briptu Fuad Ditabrak Joki Balap Liar hingga Patah Kaki
Peristiwa ini berawal ketika pihaknya tengah menggelar patroli rutin.
“Kami lagi intens tentang tawuran atau kejahatan jalanan, setiap malam kita all out tim kami semua keluar 20 orang dibagi empat tim. Kita bagi wilayah Timur, Selatan, Utara, Barat,” ujar Winam pada wartawan, Minggu (13/3/2022).
Lanjut Winam, tim yang bertugas di wilayah Barat Kota Depok dan dipimpin oleh Brigadir Yoga menerima laporan adanya aksi balap liar di Jalan Raya Kali Andong.
Diakui Winam, bahwa di lokasi tersebut pihaknya memang kerap kali menerima laporan masyarakat adanya aksi balap liar.
“Tim Barat yang dipimpin Brigadir Yoga menerima laporan lewat hotline polres bahwa di Kali Andong, lagi-lagi di Kali Andong, kami sudah sering terima laporan di sana dengan kasus pelanggaran balap liar,” jelas Winam.
“Kami hadir jam 3.40 WIB, masyarakat sudah ramai dan beberapa pelaku balap liar sudah beberapa tarikan,” sambungnya lagi.
Lanjut Winam, kehadiran para personelnya pun membuat para pelaku balap liar ini kocar-kacir melarikan diri hingga akhirnya terjadi aksi kejar mengejar.
“Saat ketemu kami mereka berhamburan lari. Anggota kami mengejar terpencar dan satu-satu tertangkap. Saat insiden ini tentang anggota kami yang kena musibah, saat pengejaran satu orang itu sudah didahului oleh anggota kami supaya mereka memperlambat lajunya,” tuturnya.
Dari sisi kanan, Winam mengatakan Briptu Fuad telah melambaikan tangan kirinya agar para pelaku balap liar ini menepi.
Namun bukannya menepi, seorang pembalap liar malah tancap gas dalam-dalam dan menabrak Briptu Fuad hingga terpental dari kendaraannya.
“Namun mereka bukan merapat ke kiri tiba-tiba dalam bentuk sejajar dalam kecepatan tinggi mereka langsung menabrak Fuad. Akhirnya semua jatuh, nah saat itu pelaku balap liar ini bangun dan mau lari tapi bisa diamankan,” ucapnya.
Akibat tabrakan itu, kaki kiri Briptu Fuad pun mengalami cedera parah hingga tak bisa digerakan dan langsung dilarikan ke rumah sakit agar segera mendapat tindakan medis.
“Korban setelah dibawa ke rumah sakit, hasil rontgen ada tulang yang patah dan harus operasi tapi harus koordinasi sama keluarga,” ungkap Winam.
Jalan Raya Kali Andong Kerap Jadi Lokasi Balapan Liar
Lanjut Winam, Jalan Raya Kali Andong atau yang biasa dikenal Jalan Raya Parung Ciputat memang kerap menjadi lokasi balap liar para remaja.
“Di Kali Andong sudah beberapa kali, bukan kami tidak bisa menghadang mereka tapi mereka yang merasa kegiatannya terganggu oleh kami,” papar Winam.
“Disana biasanya pembalap liar dari Pamulang, Ciputat, pakai track Jalan Raya Parung-Ciputat, itu sudah sering sekali. Kami sering amankan puluhan motor dan sudah ditindak tapi tidak jera, hobi ini kayak jamur, timbul tenggelam,” timpalnya lagi.
Terakhir, Winam berujar ada tindakan dari pemerintah setempat untuk memasang pita kejut (tanggulan untuk memperlambat laju kendaraan) di lokasi tersebut.
“Berharap pada pemda agar dikasih pita kejut. Kalau enggak dikasih (dipasang pita kejut) bisa dipakai terus untuk track balap liar,” pungkasnya.
Lokasi Briptu Fuad jatuh dari kendaraanya usai ditabrak pembalap liar di Jalan Raya Parung-Ciputat, Bojongsari, Kota Depok, Minggu (13/3/2022)
Warga Resah
Seorang pedagang kopi di lokasi sekitar yang enggan disebutkan namanya, menyebutkan, warga sekitar juga sangat resah dengan keberadaan para pelaku balap liar ini yang sering beraksi pada tengah malam hingga dini hari.
“Ganggu mah pasti ya mas, namanya malam kan mau istirahat. Ini malah keberisikan jadinya kan knalpotnya berisik-berisik banget itu,” ungkapnya pada TribunJakarta di lokasi kejadian, Minggu (13/3/2022).
Ia menyebut, para pelaku balap liar ini seringkali melawan kepada warga yang mencoba membubarkannya.
“Sudah pernah dibubarin. Tapi giliran ditegur malah galakan dia (pelaku balap liar),” pungkasnya.
Menyoal kejadian itu tertabraknya seorang anggota polisi oleh pelaku balap liar, ia mengaku tak tahu menahu dan hanya mendengar dari mulut ke mulut saja.
“Kalau yang ketabrak saya gak tahu, tapi orang di rumah (tetangga sekitar) pada ngomongin, kan di sosmed juga ada itu videonya. Katanya sih balapan di Kali Andong terus dikejar nah ditabraknya di depan sini (Mal The Park),” pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Brutalnya Pembalap Liar di Kali Andong Depok, Tancap Gas Dalam-dalam hingga Briptu Fuad Terpental
Baca juga: Alasan Arief Muhammad Tak Kembalikan Uang Rp4 Miliar dari Doni Salmanan