Berita Semarang
Penjamasan 6 Pusaka Ki Ageng Pandanaran, Air Diambil dari 19 Sumber Kabupaten Semarang
Prosesi penjamasan pusaka peninggalan Ki Ageng Pandanaran menandai dimulainya rangkaian upacara budaya HUT ke 501 Kabupaten Semarang.
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Semerbak aroma dupa dan kemenyan tercium di kompleks Pandopo Rumah Dinas Bupati Semarang.
Sebanyak 6 pusaka peninggalan Ki Ageng Pandanaran dilakukan Penjamasan, Senin (14/3/2022).
Prosesi penjamasan pusaka peninggalan Ki Ageng Pandanaran menandai dimulainya rangkaian upacara budaya HUT ke 501 Kabupaten Semarang.
6 pusaka tersebut terdiri dari satu bilah tombak, dua trisula dan tiga keris.
Juru Kunci Pusaka tersebut, Edi Sukarno mengatakan jamasan itu juga untuk merawat pusaka peninggalan Ki Ageng Pandanaran agar tidak korosif.
"Selain itu, ini bentuk tradisi menghormati leluhur, karena pusaka di Kabupaten Semarang ini peninggalan Ki Ageng Pandanaran," ucapnya.
Penjamasan tersebut, menggunakan beberapa bahan khusus. Seperti 19 air yang diambil di 19 Mata Air yang tersebar di Kabupaten Semarang.
"Menggunakan 19 air Tirta Wening atau dari 19 mata air di Kecamatan yang tersebar di Kabupaten Semarang, ada kembang setaman, ada banyu degan, dan dadap serep dan lainnya," jelasnya.
Sementara itu, Bupati Semarang Ngesti Nugroho yang memimpin acara Jamasan tersebut mengatakan, bahwa sebelum acara jamasan di mulai ia melakukan ziarah makam.
"Bahwa beberapa hari yang lalu ada ziarah makam, Ki Ageng Pandanaran yang ada di Semarang dan Ki Ageng Pandanaran II yang ada di Klaten," jelasnya.
Ia berharap di Hari Ulang Tahun Kabupaten Semarang ini, agar perekonomian masyarakat bisa bangkit dengan cepat.
"Saya berharap agar perekonomian masyarakat bisa bangkit dan cepat, dan juga kegiatan sosial keagamaan bisa berjalan normal kembali," harapnya.
"Semoga di tahun 2022 ini masyarakat bisa tentram, ayem, gemah ripah loh jinawi, diberikan keberkahan," tambahnya.(rad)