Bank Jateng
Bank Jateng Resmikan Kantor Cabang Mungkid Magelang
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) meresmikan pembukaan Kantor Cabang Mungkid, Kabupaten Magelang.
Penulis: faisal affan | Editor: Daniel Ari Purnomo
Di lain pihak, Walikota Magelang, dr. Nur Aziz, mengatakan dana pembinaan yang diberikan oleh Bank Jateng akan dikelola oleh Dinas Sosial dan Dinas Perdagangan.
"Itu nanti kami gunakan untuk UMKM, tapi penyalurannya melalui Dinas Sosial dan Disperindag. Tentunya kami berharap bisa memberikan manfaat yang luar biasa, usai ekonomi kita terpuruk akibat pandemi," tambahnya.
Tak berbeda jauh dengan pernyataan Walikota Magelang, Bupati Magelang, Zainal Arifin, juga akan memanfaatkan dana pembinaan yang diberikan oleh Bank Jateng untuk stimulus pertumbuhan ekonomi.
"Saat ini banyak masyarakat yang kurang beruntung kondisinya. Maka akan kami bantu melalui dana yang sudah diberikan kepada kami. Harapannya, stimulus ini bisa memperbaiki pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Magelang," tutupnya.
Menurut Direktur Utama Bank Jateng, Supriyatno, pembukaan kantor cabang baru akan membuat Bank Jateng semakin ekspansif dalam menggali potensi bisnis di daerah Kabupaten Magelang dan sekitarnya.
“Dengan pembukaan Kantor Cabang Mungkid ini akan mendekatkan pelayanan, khususnya bagi masyarakat Kabupaten Magelang, yang selama ini dilayani oleh Cabang Koordinator Magelang,” ujarnya.
Kantor Cabang Mungkid merupakan kantor cabang ke-43 yang dimiliki Bank Jateng. Saat ini, untuk layanan Bank Jateng didukung pula dengan 140 cabang pembantu, 190 kantor kas, 44 mobil kas keliling, 233 payment point, 1.008 mesin ATM, 2.930 agen laku pandai (DUTA), yang tersebar di wilayah Jawa Tengah, DKI Jakarta dan Yogyakarta.
Sejalan dengan pengembangan layanan digital, Bank Jateng juga telah melakukan berbagai inovasi layanan digital.
Bank Jateng mengembangkan layanan electronic data capture (EDC) dan digital lounge yang memungkinkan nasabah melakukan transaksi secara mandiri.
Seperti cetak buku atau rekening koran (self service passbook printer), setor dan tarik tunai (cash recycle machines), dan layanan teller (self service teller cash recycler).
“Kantor Cabang Mungkid ini telah dilengkapi dengan digital space yang menyediakan layanan cetak buku dan teller digital, yang memudahkan nasabah dalam melakukan transaksinya” tegasnya.
Bank Jateng juga telah memiliki layanan untuk pembayaran Pajak Daerah dan Pajak Bumi Bangunan (PBB) melalui Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) dan transaksi melalui marketplace, seperti: Gopay, OVO, Bukalapak, Tokopedia, Shopee dan lainnya.
Di sisi lain, meski dalam kondisi pandemi dan perekonomian yang sepenuhnya pulih, sepanjang tahun 2021 indikator keuangan Bank Jateng menunjukkan pertumbuhan.
Total Aset Bank Jateng tumbuh 9,91 persen menjadi Rp 80,35 triliun, yang didukung dengan peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) hingga 10,80 persen menjadi Rp 65,35 triliun.
Kegiatan penyaluran kredit juga tumbuh 2,78 persen menjadi Rp 52,53 triliun. Khusus untuk penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Bank Jateng telah menyalurkan KUR hingga Rp 4,51 triliun atau tumbuh 70,45 persen.