Hasil Sidak Polres Tegal di Gudang Minyak Goreng PT SGT
Hasil sidak minyak goreng yang dilakukan Polres Tegal ke gudang PT SGT Kabupaten Tegal.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: Daniel Ari Purnomo
Inilah hasil sidak minyak goreng yang dilakukan Polres Tegal ke gudang PT. SGT Kabupaten Tegal.
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI – Jajaran satgas pangan Polres Tegal melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke distributor sekaligus pabrik pengemasan minyak goreng PT. SGT yang berlokasi di Kelurahan Dampyak, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, Rabu (16/3/2022).
Kapolres Tegal AKBP Arie Prasetya Syafa’at yang memimpin kegiatan tersebut mengatakan, pengecekan dilakukan untuk memastikan stok minyak goreng aman.
"Kita mengambil langkah bersama-sama dari tingkat Polda Jateng dan jajaran polres melaksanakan operasi gabungan dengan pemerintah, untuk melakukan pengecekan seluruh distributor maupun produsen serta agen di wilayah Kabupaten Tegal," ujar Kapolres, dalam rilis yang diterima Tribunjateng.com, Rabu (16/3/2022).
Baca juga: Biang Kerok Minyak Goreng Langka di Kendal, Ada yang Menimbun di Gudang Weleri Ribuan Liter
Kapolres Tegal juga meminta agar pendistribusian minyak goreng diutamakan di wilayah Kabupaten Tegal sesuai lokasi distributor, serta memastikan polisi bersama pihak terkait akan menyelidiki berkurangnya stok minyak goreng dipasaran.
"Kita akan melakukan langkah-langkah penyelidikan lebih lanjut apa yang menjadi penyebab kelangkaan," tuturnya.
AKBP Arie mengimbau agar masyarakat tidak panik karena ketersediaan minyak goreng masih cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Perlu adanya counter berita dan informasi sehingga tidak timbul kepanikan dikalangan masyarakat terkait ketersediaan minyak goreng," imbaunya.
Wakil penanggung jawab PT. SGT, Andi, mengatakan penjualan minyak dari PT. SGT meliputi Jawa Tengah bagian barat, dalam kondisi normal pengemasan hanya satu shift dalam sehari, namun saat ini tiga shift dengan jumlah produksi 2.500 karton (30.000 liter) yang selanjutnya di distribusikan ke agen.
“Banyak pembeli diluar toko atau agen PT. SGT yang ingin membeli minyak, namun saat ini tidak kami layani lagi," ungkap Andi.
Ditambahkan keterlambatan distribusi juga mempengaruhi pengiriman, sehingga PT. SGT memberlakukan sistem jemput bola yaitu agen datang ke gudang dengan mengambil stok minyak sesuai order yang sudah ditentukan. (dta)