Alasan Prajurit TNI Serma Bisri Tak Melawan Dihajar 2 Preman Terminal Mangkang, Wajah Penuh Darah
Alasan prajurit TNI Serma Bisri pilih tak melawan dikeroyok dua orang preman terminal Mangkang.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Daniel Ari Purnomo
Bus yang ditunggu Bisri akhirnya datang, ia pun naik ke bus itu.
Tak disangka, tangannya ditarik oleh seorang preman yang biasa dipanggil Dengkek.
Selepas itu, ia menghajar Bisri di pinggir jalan.
"Tidak hanya Dengkek, temannya bernama Joko ikut memegangi tubuh Pak Bisri," terang saksi tersebut.
Ia mengaku, melihat dua pelaku melakukan pemukulan terhadap korban.
Sepenglihatannya, korban tak melawan dan memilih diam.
Apalagi ketika kejadian, korban meskipun tentara namun tak memakai baju dinasnya.
Korban hanya mengenakan kaus warna hijau, celana warna krem dan sepatu hitam.
"Ya Pak Bisri hanya pakaian biasa. Tak pakai baju tentara," ujarnya.
Ia menyebut, korban dihajar dua pelaku sekira 5 menit.
Dua pelaku biasa dipanggil Dengkek dan Joko.
Tubuh mereka tinggi besar dengan usia sekira 35 sampai 40 tahun.
"Tak ada yang berani melerai. Mereka preman di sini, tapi nyambi jadi calo liar," terangnya.
Selepas kejadian penganiayaan, korban kemudian menjauh meninggalkan lokasi.
Para pelaku sempat hendak mengejar korban namun urung dilakukan.